Sudah Berusaha Keras Tapi Rasanya Waktu Begitu Sempit



Waktu Begitu Sempit

Kekurangan waktu pada saat kerja adalah suatu alasan yang klasik bagi banyak karyawan yang tidak mampu dalam menyelesaikan suatu pekerjaannya tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan. 

Pada intinya mereka yang selalu mengatakan pekerjaannya terlalu banyak, sedangkan waktu yang digunakannya terlalu sempit. 

Pada akhirnya mereka tidak bisa mengejar tenggat atau deadline (tepat waktu). Tapi apakah benar demikian? Apakah setiap tidak memenuhi tenggat selalu karena kekurangan waktu? 

Memang, selama ini banyak yang mengklaim waktu sebagai biang tidak terselesaikannya pekerjaan. Padahal sesungguhnya ini lebih kepada pengelolaan waktu yang kurang efektif dan efisien.

Kebanyakan orang yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu karena hobi menunda pekerjaan. 

Jika ada waktu luang mereka lebih senang memanfaatkannya untuk kegiatan lain seperti chatting, mengobrol, ataupun bercanda. 

Akibatnya pekerjaan selalu tertangguhkan. Lebih parah lagi, banyak yang sengaja menyelesaikan pekerjaan justru di detik-detik akhir tenggat. 

Memang, pekerjaan bisa saja selesai tapi hasilnya kurang memuaskan jika dibanding mengerjakannya sejak awal. 

Sederet kekurangan akan terlihat jika mengerjakan pada waktu yang mepet. Celakanya akibat mengerjakan di waktu sempit, kadang tidak selesai. 

Nah sikap menunda itu berdampak buruk. Selain membentuk pribadi yang tidak tepat waktu, terlalu sering menunda juga akan melunturkan tanggung jawab. 

Jadi, jika orang yang gemar menunda, segera perbaiki kebiasaan buruk itu karena dapat mempengaruhi pribadinya. 

Cobalah disiplin pada diri sendiri dan ikuti petunjuk singkat berikut.

1. Buatlah peraturan tertulis untuk diri sendiri. Isinya menekankan akan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tidak melakukan kegiatan lain selama pekerjaan belum selesai. 

Tempelkan peraturan itu di komputer, meja kerja, ataupun gagang telepon. Kalau perlu ciptakan sanksi atau hukuman bagi diri sendiri jika tidak mampu menyelesaikan pekerjaan. Ini bisa menjadi semacam dorongan untuk menuntaskan kewajiban dan mencapai target.

2. Setiap menghadapi hari baru, saat terbangun rencanakan aktivitas hari itu. Kemudian buatkan jatah waktu untuk setiap aktivitas. Usahakan selesaikan semua rencana tepat seperti dijadwalkan.

3. Buatlah skala prioritas. Orang harus mengetahui pekerjaan yang harus didulukan. Kemudian segera kerjakan. Kemudian menyusul ke pekerjaan berikutnya.

4. Manfaatkan waktu luang untuk mencicil pekerjaan. Mencicil pekerjaan merupakan solusi mujarab untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Lagi pula mencicil pekerjaan di waktu luang tidak membuat terburu-buru dan stres dikejar tenggat.

5. Pertahankan semangat. Setiap kali mengerjakan tugas harus menyertainya dengan semangat. Pertahankan semangat agar tidak down saat tengah berkutat dengan pekerjaan. Motivasi diri sendiri untuk mencapai target pribadi.

6. Bersikaplah tegas terhadap segala sesuatu yang dapat menginterupsi pekerjaan. Misalnya, putuskan telepon yang isinya cuma obrolan tak penting. Jangan kunjungi chat room dan matikan HP.

7. Jika tiba-tiba memiliki ide di luar rencana, catatlah. Kalau pekerjaan sudah beres, keluarkan berkas-berkas yang diperlukan untuk mewujudkan ide tadi. Dengan demikian, seseorang akan menjadi pribadi yang lebih disiplin dalam menghadapi waktu.

Pekerjaan beres dan tidak akan stres. Tetapi tentu saja bukan berarti harus bersikap ekstrem terhadap diri sendiri. Saat semua tugas telah tuntas, bisa memuaskan diri dengan melakukan aktivitas kesenangan di luar pekerjaan

Demikian tips agar terhindar dari waktu yang sempit semoga bermanfaat, terima kasih.

0 Response to "Sudah Berusaha Keras Tapi Rasanya Waktu Begitu Sempit"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak