Bersyukur Akan Membuat Hati Damai dan Lebih Baik

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia dan taat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Tidak ada seorang pun dalam dunia ini yang tidak ingin hidup bahagia dan penuh damai. Untuk mendapatkan kebahagiaan pada umumnya orang ingin ‘kaya raya’, atau minimal punya properti dan kendaraan pribadi. Sehingga semua cara dilakukan untuk beroleh hasil tersebut. Dengan cara halal atau pun haram masing - masing orang menentukan pilihannya.

Tapi mari kita jujur dalam menilai, ada berapa banyak orang ketika meraih harta benda tetap saja merasa tidak bahagia. Jadi sewaktu belum punya juga merasa tidak bahagia, setelah mempunyai juga tidak bahagia. Itulah bukti nyata bahwa kebahagiaan dan kedamaian tidak bisa diraih dari jumlah uang dan harta.

Untuk itu kita perlu mengetahui definisi kedamaian dan kebahagiaan

Pertanyaannya, bagaimana kita  bisa mendapatkan rasa senang dan tentram yang sejati. Dan yang tidak bisa hilang oleh waktu maupun situasi atau keadaan?

Sadarilah bahwa kebahagiaan dan kedamaian hanya bisa kita peroleh saat kita bersyukur atas segala situasi dan keadaan.

Bersyukur tidak boleh hanya di dalam hati, melainkan harus kita ucapkan dari mulut kita. Khususnya dalam keadaan yang kita anggap buruk. Ucapkanlah syukur. 

Saat kita bersyukur, maka emosi negatif dalam batin akan mengalami perubahan menjadi positif. Rasa bahagia dan kedamaian yang kita butuhkan akan kembali muncul dalam batin kita. 

Sebab perkataan memiliki kekuatan untuk mengubah emosi. Semakin sering kita bersyukur, maka rasa bahagia dan damai itu akan senantiasa tinggal dalam hati kita.

Melatih pikiran untuk merenungkan kebaikan orang lain.

Biasanya yang membuat kita jadi kehilangan kebagiaan dan kedamaian adalah orang lain. Khususnya orang - orang yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Atau orang- orang yang seolah “menganggu” kehidupan kita.

Namun tidaklah benar jika kondisi emosi kita harus bergantung kepada orang lain. Ingatlah, kebahagiaan dan kedamaian bukan diperoleh dari orang lain. Tapi dari sikap hati kita yang mau menilai segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.

Mulailah melatih pikiran kita untuk mengingat kebaikan orang lain. Dan berhentilah mengingat hal -hal yang buruk. Karena itulah yang akan menolong kita menjadi pribadi yang senang dan tentram. Apa yang kita pikirkan akan menentukan kehidupan seperti apa yang akan kita jalani. Jika pikiran kita positif maka hidup kita pun akan bahagia dan damai.

Yakin dan percayalah bahwa segala situasi dan kondisi yang kita alami semuanya ada dalam kendali Tuhan.

Jika kita mau berserah, maka Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita dalam menghadapi apapun juga. Kekuatan itu berupa kebahagiaan dan kedamaian. Kebahagiaan dan kedamaian itulah yang akan membuat kita bisa mengambil keputusan dan tindakan dengan tepat. Sehingga situasi buruk dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih baik sebab kita menghadapi segala sesuatunya dengan ketenangan dan kedamaian.

Jika kita menjalani kehidupan seperti apa yang tertulis di atas, maka hidup kita akan bahagia dan damai senantiasa.

Demikian, agar kita selalu mensyukuri pemberian Allah Subhanahu wa ta'ala, terima kasih sudah membaca, dan berkunjung semoga bermanfaat.

0 Response to "Bersyukur Akan Membuat Hati Damai dan Lebih Baik"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak