KEBIASAAN YANG MERUSAK OTAK

KEBIASAAN YANG MERUSAK OTAK (Tanpa Disadari)

Ada satu kebiasaan yang sedang populer saat ini dan sangat berdampak pada otak, yaitu menonton video-video pendek seperti TikTok, Reels, dan YouTube Shorts. 

Meskipun kebiasaan ini terlihat menyenangkan dan menghibur, ada beberapa dampak yang tidak baik dari kebiasaan-kebiasaan ini, diantaranya:

1. Dampak terhadap konsentrasi dan perhatian:

Video-video pendek ini ditampilkan dalam format yang cepat dan menghibur, dengan durasi yang singkat. 

Paparan terhadap konten yang terlalu cepat dan sering berubah-ubah dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan kita untuk mempertahankan perhatian yang mendalam. 

Bagaimana tidak, ketika kita sedang melihat video sedih yang membuat kita menangis, hanya dengan satu kali scroll saja langsung berubah menjadi video lucu dan membuat kita ingin tertawa. 

Pada akhirnya emosi kita menjadi naik turun tidak menentu. Padahal otak kita perlu melibatkan diri dalam proses pengolahan informasi yang lebih dalam untuk membentuk pemahaman yang berarti.

2. Pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah:

Dalam video-video pendek, informasi sering kali disajikan dengan cara yang singkat dan langsung. 

Ini dapat menciptakan kecenderungan kita untuk mengkonsumsi informasi secara pasif, tanpa melakukan proses pemikiran yang mendalam. 

Kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis kita dapat terganggu karena kurangnya kesempatan untuk menganalisis informasi secara menyeluruh.

3. Dampak pada memori jangka panjang: 

Menonton video-video pendek secara berulang-ulang dan dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan informasi hanya terkonsentrasi dalam memori jangka pendek. 

Ketika kita terlalu sering beralih antara satu video ke video lainnya, kemungkinan besar kita akan lupa atau sulit mengingat informasi yang baru saja kita konsumsi. Memori jangka panjang yang kuat membutuhkan waktu dan pengulangan yang cukup.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua video pendek memiliki efek yang merusak. 

Konten yang bermutu, informatif, dan menginspirasi tetap ada di platform-platform tersebut. 

Yang penting adalah mengatur waktu dan jumlah paparan terhadap video-video pendek tersebut agar tetap seimbang dengan aktivitas lain yang melibatkan otak secara aktif, seperti membaca, berinteraksi sosial, dan melakukan kegiatan kreatif.

Jadi, selama kita dapat menjaga keseimbangan dan kesadaran terhadap pengaruhnya, menonton video pendek dapat tetap menjadi hiburan yang menyenangkan tanpa merusak otak kita.

Oleh: Lutfiah Alfriza M.Si.

0 Response to "KEBIASAAN YANG MERUSAK OTAK"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak