CARA MENGATASI ANAK YANG SUSAH TIDUR SIANG
Tidur di siang hari hanya berlangsung tidak lama, akan tetapi hal itu bisa memengaruhi kebutuhan harian anak. Tidur siang bisa meningkatkan mood anak dan mengurangi kerewelan, tangisan, rengekan, dan amukan dan lainya. Menurut studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tidur siang setiap hari juga akan lebih jarang terkena sakit, tumbuh lebih tinggi dan memiliki kemungkinan menjadi gemuk ketika mereka dewasa. Tidur siang bahkan bisa meningkatkan perkembangan otak. Tidur siang juga dapat membantu menebus kekurangan tidur di malam hari.
Ada banyak ide untuk membantu anak tidur siang, tetapi ide terbaik di dunia pun mungkin tidak berlaku untuk semua ibu jika solusinya tidak membahas alasan mengapa anak menjadi tidak tidur siang. Tidak hanya ada satu alasan mengapa anak susah tidur siang karena ada ratusan alasan berbeda. Sebelum memutuskan solusi, ibu perlu memahami motivasi anak kenapa dia harus tidur siang. Setelah mengetahui penyebab susah tidur, ibu dapat menyusun rencana untuk mengatasi perlawanannya. Berikut adalah beberapa alasan umum anak-anak susah tidur siang dan saran untuk menyelesaikan setiap masalah tersebut.
1. Pantau Perkembangan
Terkadang, anak beraktivitas hingga melebihi jadwal tidur yang seharusnya. Sebagai orang tua, ibu harus memikirkan segala perubahan, pertumbuhan, atau perkembangan kehidupan anaknya. Apakah dia sudah belajar merangkak, mulai makan makanan padat atau sudah harus mulai masuk penitipan anak. Setiap perubahan juga dapat memengaruhi pola tidur termasuk jadi susah tidur siang. Perhatikan tanda-tanda kelelahan pada setiap aktifitasnya agar tahu dimana titik lelahnya.
2. Melihat Waktu Lelah
Jika anak sudah mulai kelelahan, biasanya dia akan mengeluarkan energi buatan untuk menangis, membuat keributan, rengekan dan amukan. Ketika ibu tidak dapat melihat tanda lelah anaknya, pelajari dan bandingkan bagaimana saat dia pertama kali bangun di pagi hari atau cukup istirahat dengan saat ketika selesai makan malam hingga waktu tidur. Ibu bisa melihat bagaimana perilaku serta bahasa tubuhnya yang berbeda dari ketika dia sadar dan segar, hingga mengantuk. Usahakan agar anak bisa untuk segera tidur siang segera setelah ia menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Anak yang lelah akan mudah tertidur bahkan tidur lebih lama dan lebih baik. Ubah jadwal agar sesuai dengan tanda-tanda mengantuk anak. Tidak peduli apa yang dilakukan pada jam itu, pastikan waktu itu adalah waktu untuk tidur siang.
Tanda yang jelas adalah ketika anak menjadi lebih malas-malasan, kehilangan minat pada mainan atau waktu bermain, ribut, menatap ke kejauhan, menggosok mata atau telinganya, dan tentu saja jika ia mulai menguap. Ingatlah bahwa ibu tidak dapat memaksa anak untuk tidur, tetapi dapat mengikuti aturan dasar biologis untuk mengukur sinyal mengantuk anak dan membuat pengaturan yang induktif untuk tidur dan relaksasi. Anak tidak akan susah tidur siang lagi.
3. Jadwal Tidur yang Konsisten
Waktu tidur siang dan waktu bangun pada hari kerja biasanya akan spesifik karena lebih rutin. Akan tetapi, jadwal yang ada akan berantakan saat akhir pekan tiba dan anak akan menjadi jetlag. Hal lain yang bisa mempengaruhi adalah ketika anak tidur siang pada waktu tertentu di penitipan anak, sementara waktu yang digunakan berbeda dengan ketika dia tidur di rumah atau tidur sekilas di dalam mobil. Tetapkan jadwal tidur siang yang mungkin untuk anak dan lakukan yang terbaik agar minimal dapat tidur siang setidaknya setengah jam. Pertahankan jadwal harian yang konsisten yang bekerja dengan jam tubuh alami anak. Buat pola yang dapat diprediksi pada hari ini dengan waktu makan dan tidur siang pada waktu yang dapat diandalkan.
4. Tidak Tergantung dengan Cara Spesifik
Apabila anak terbiasa tertidur dengan satu cara yang sangat spesifik, maka dia tidak akan bisa diminta untuk tidur dengan cara atau metode lain. ibu bisa tahu ketika memantaunya sendiri pada anak. Misalnya, ketika anak terbiasa tidur di tempat tidurnya sendiri, kadang dia akan sulit tidur ketika ada dalam kondisi atau tempat lain. Atau ketika anak harus tidur dengan cara ngedot. Hal ini harus dihindari agar ibu tidak perlu kesusahan dengan selalu berusaha menyediakan tempat tidur yang anak harapkan.
5. Hindari Tidur Singkat
Tahap pertama tidur adalah tidur singkat yang berlangsung hanya lima hingga sepuluh menit dan dapat mengurangi perasaan mengantuk. Jika anak memiliki zona nyaman seperti ayunan, sofa atau mobil, maka biasanya dia akan mudah tidur singkat di tempat-tempat tersebut. Sebenarnya hal seperti ini harus dihindari karena tidak memiliki manfaat sepenuhnya, namun justru mempersulit ketika dia ingin tidur dalam waktu yang panjang. Untuk mengatasinya, hindari menempatkan anak di lingkungan yang memicu tidur singkat sehingga waktu tidur panjangnya tidak terganggu.
6. Cari Tahu Masalah Kesehatan
Jika ada masalah kesehatan yang mengganggu anak, itu pasti dapat mempengaruhi tidurnya. Alergi dan asma adalah dua penyakit anak yang paling umum menyebabkan susah tidur siang. Kedua kondisi ini biasanya dapat membuat anak sulit bernapas dengan nyaman ketika berbaring. Kolik, refluks, infeksi telinga, dan sulit tumbuh gigi adalah kondisi lain yang dapat membuat anak untuk tidak tidur dengan baik, termasuk tidur siang. Jika anak menderita masalah medis, tidur siang yang baik sangat penting untuk kesehatannya. Mencari solusi agar anak tidak susah tidur siang adalah jalan terbaik dan membantu.
Singkirkan pikiran bahwa anak harus tidur di tempat atau dengan cara tertentu, dan pahami konsep pentingnya tidur siang. Itulah beberapa cara jitu untuk mengatasi anak yang susah tidur siang. Selamat mencoba,Terima kasih atas knjunannya salam hangat Sabilislow.
0 Response to "CARA MENGATASI ANAK YANG SUSAH TIDUR SIANG"
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak