Hukum Janji Suami Istri

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

HUKUM SUAMI ISTERI SALING BERJANJI UNTUK TIDAK MENIKAH JIKA KEDUANYA BERPISAH 

Pertanyaan:

تعاهدت مع زوجي ألا يتزوج أحد منا ، إلا أن زوجها تزوج غيرها وطلقها ، فهل تفي بالعهد أو تتزوج مثلما تزوج؟

Saya saling berjanji bersama isteriku bahwa seorang pun dari kami tidak akan menikah, kecuali bahwa suaminya itu pernah menikahi wanita lain dan telah menceraikannya, maka apakah dia harus menunaikan janji tersebut atau menikah seperti yang dilakukan oleh suami.

Jawab:

هذا الشرط لا يجوز ؛ أي : لا يجوز للزوج أن يشترط على زوجته ألا تتزوج أحداً بعده ؛ وذلك لأنه منافٍ للشرع ، فإن الذي لا يحل نساؤه من بعده هو النبي صلى الله عليه وسلم خاصة

Syarat ini tidak boleh, yaitu tidak boleh bagi suami mempersyaratkan kepada isterinya agar tidak menikahi siapa pun sesudahnya, karena hal yang demikian itu bertentangan dengan syariat, karena yang tidaklah menghalalkan isteri-isterinya sesudahnya adalah nabi shallallahu alaihi wa sallam secara khusus.

والمرأة إذا فارقها زوجها سواء فرقة حياة ، أو فرقة موت فإنها تكون حينئذٍ حرة تتزوج من شاءت ، واشتراط ألا تتزوج بعده شرط باطل لا يوفى به.

Seorang wanita jika berpisah dengan suaminya dengan perpisahan hidup atau perpisahan mati, maka di saat itu dia merdeka (bebas berbuat) dia menikahi siapa pun yang dia kehendaki, persyaratan dia tidak boleh menikah sesudahnya adalah syarat yang batil tidak yang boleh ditunaikan. 

وكذلك بالنسبة للزوج إذا اشترطت عليه ألا يتزوج بعدها فإنه شرط باطل ، فإن الزوج حر ، له أن يتزوج ما شاء حتى ولو كانت الزوجة معه ، إلا إذا اشترطت عليه عند العقد ألا يتزوج عليها ، فإن هذا الشرط صحيح على القول الراجح من أقوال أهل العلم ، وإذا تزوج عليها في هذه الحال وقد شرطت عليه عند العقد ألا يتزوج - فإن لها الخيار بين فسخ النكاح والبقاء معه.

Demikian pula berkenaan dengan suami, jika si isteri mempersyaratkan kepadanya agar tidak menikah sesudahnya maka itu adalah syarat yang batil, karena suami itu merdeka (bebas berbuat), boleh dia menikah sekehendaknya meskipun si isteri masih bersamanya, kecuali jika dia mempersyaratkan kepadanya ketika akad nikah untuk tidak mempoligaminya, maka syarat ini adalah sah menurut pendapat yang rajih dari pendapat para ahli ilmu, jika dia mempoligaminya dalam keadaan ini dalam keadaan dia telah mempersyaratkan kepada ketika akad nikah agar tidak menikah lagi, maka si isteri boleh memilih antara membatalkan pernikahan (cerai) atau tetap hidup bersamanya.

Semoga bermanfaat Sallam bahagia Sukses Dunia Akhirat Aamiin.

0 Response to "Hukum Janji Suami Istri"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak