Berbakti Kepada Kedua Orang tua
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya yang selalu dirahmati-Nya.
Siapa Yang tidak ingin Membahagiakan ke dua orang tuanya. Karena kedua orang tua merupakan sosok yang sangat berjasa sekali di dalam kehidup kita ini.
Segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya yang selalu dirahmati-Nya.
Siapa Yang tidak ingin Membahagiakan ke dua orang tuanya. Karena kedua orang tua merupakan sosok yang sangat berjasa sekali di dalam kehidup kita ini.
Tanpa adanya perjuangan dari kedua Orang tua kita mungkin kita tidak akan bisa tumbuh dan berkembang seperti saat ini.
Dengan adanya hal tersebutlah kemudian agama Islam menuntunkan ajaran agar seorang anak senantiasa berbakti kepada kedua orang tuanya.
Tidak hanya diwajibkan agar kita berbakti kepada kedua orang tua, Islam juga dengan tegas melarang seorang aak unuk berbuat durhaka kepada kedua orang tua.
Sesuai dengan kandungan surah Al-Ahqaf ayat 15.
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
Ayat tersebut diatas menegaskan sudah menjadi suatu kewajiban bagi anak agar berbakti kepada kedua orang tuanya. Karena, pengorbanan kedua orang tuanya dalam membesarkan anakya tidak akan bisa terbalaskan.
Dalam bahasa Arab disebut dengan al-'uquuq, berasal dari al-'aqqu yang satu akar kata dengan al-qath'u yang berarti memutus, merobek, membelah atau memotong.
Adapun anak durhaka dalam Islam disebut dengan "uquuqul walidain". Yakni perbuatan atau ucapan yang bisa menyakiti hati orang tua.
Dalam Islam, durhaka kepada kedua orang tua termasuk ke dalam kategori dosa besar. Hal ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata: Ada seorang Arab Badui yang datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, apakah dosa besar itu?". Lalu Rasulullah menjawab, "Isyrak (menyekutukan Allah)". Lalu orang Badui tersebut tanya lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Kemudian durhaka kepada dua orang tua,". Ia bertanya lagi, "Kemudian apa?" Rasulullah menjawab, "Sumpah yang menjerumuskan". Aku bertanya, "Apa sumpah yang menjerumuskan itu?" Rasulullah kemudian menjawab, "Sumpah yang menjadikan dia mengambil harta seorang muslim". (Hadits Riwayat Bukhari).
Ada beberapa perbuatan dan perkataan yang termasuk dalam kategori durhaka. Berikut dibawah ini bentuk-bentuk perbuatan durhaka dalam Islam sesuai dengan hadits.
1. Berkata keras dan kasar kepada orang tua
Berkata keras dan kasar kepada orang tua merupakan salah satu bentuk durhaka yang dilarang dalam Islam. Hal ini sesuai dengan surah Al-Isra ayat 23.
2. Membuat orang tua bersedih atau menangis
Membuat orang tua bersedih sampai menangis karena perbuatan atau ucapan juga salah satu bentuk dari kedurhakaan. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi,"Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan besar," (Hadis riwayat Bukhari).
3. Menelantarkan dan tidak melayani orang tua
Dengan alasan kesibukan pekerjaan atau sudah punya keluarga sendiri, banyak anak yang kemudian mulai kurang perhatian kepada kedua orang tuanya. Hingga tidak sedikit kasus anak yang menelantarkan orangtua, padahal hal tersebut termasuk bentuk kedurhakaan yang nyata.
4. Memasang muka cemberut di depan orang tua
Termasuk dalam bentuk kedurhakaan ialah saat anak selalu memasang muka cemberut jika ia berada di hadapan orang tua. Sebab, hal tersebut bisa membuat sakit hati orang tua.
5. Tidak menghormati orang tua
Tidak menghormati orang tua juga masuk dalam kategori kedurhakaan seorang anak. Allah menganjurkan seorang anak agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Hal ini sebagaimana termuat dalam surah An-Nisa ayat 36.
Selain memberikan kenikmatan bagi setiap manusia yang menjalankan perintah agama, Islam juga dengan tegas akan memberikan hukuman bagi siapa saja yang melanggar aturan, termasuk durhaka kepada orang tua.
Beberapa balasan yang akan diterima seorang anak yang durhaka kepada orangtuanya antara lain sebagai berikut.1. Salatnya tidak diterima
Amalan salat anak durhaka tidak akan diterima Allah sebelum ia bertobat dan meminta maaf kepada kedua orang tuanya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW berikut.
"Allah tidak akan menerima salat orang yang benci kedua orang tuanya yang tidak menganiaya kepadannya," (Hadis riwayat ).
2. Dijauhkan dari kenikmatan surga
Seorang anak yang durhaka juga akan dijauhkan dari kenikmatan surga. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Nasa'i dan Ahmad.
"Ada tiga jenis manusia yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, orang yang durhaka kepada kedua orang tua, dan seorang dayyuts (orang yang membiarkan kejahatan berlaku dalam keluargannya, merelakan istri dan anak perempuan selingkuh),"
3. Tidak mendapatkan rida dari Allah
Jika jalan hidupmu ingin berkah, maka berjalanlah di jalan yang diridai Allah. Salah satu yang menghalangi rida Allah ialah perbuatan durhaka kepada orang tua. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hakim.
"Rida Allah tergantung rida orang tua, dan murka Allah pun tergantung pada murka kedua orang tua," (Hadis riwayat Al-Hakim).
4. Mendapatkan kesusahan di dunia
Perbuatan durhaka merupakan salah satu perbuatan dosa yang balasannya bisa didapatkan langsung di dunia. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh hadis Rasulullah SAW berikut.
"Setiap dosa akan diakhirkan oleh Allah sekehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali dosa mendurhakai kedua orang tua. sesungguhnya Allah akan menyegerakan (balasan) kepada pelakunnya didalam hidupnya sebelum mati," (Riwayat Al-Hakim).
Demikian menuut pandangan Islam mengenai perbuatan durhaka kepada kedua orang tua, semoga kita semua terhindar dari perbuatan tersebut.
0 Response to "Berbakti Kepada Kedua Orang tua"
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak