Sampah Plastik Sangat Berpotensi Mengurangi Oksigen di Bumi
Oksigen yang dihirup manusia saat ini diproduksi oleh bakteri Prochlorococcus yang hidup di laut.
Sayangnya, kapasitas bakteri penghasil oksigen dapat berkurang karena polusi plastik yang mencemari lautan di berbagai belahan dunia.
Bahwa dampak kontaminasi yang dihasilkan oleh manusia pada bakteri masih sangat minim.
Oksigen yang Anda hirup adalah karena jasa teman bakteri Prochlorococcus
Dalam studi ini, tim peneliti menggunakan dua jenis bakteri Prochlorococcus, serta bahan kimia yang diekstraksi dari kantong plastik swalayan dan tikar PVC.
Dari penelitian ini, tim peneliti menemukan bahwa paparan ini secara signifikan mengurangi pertumbuhan dan fungsi bakteri Prochlorococcus.
Tim peneliti mengungkapkan bahwa paparan bahan kimia plastik menyebabkan perubahan ekspresi gen bakteri Prochlorococcus.
Kondisi ini berarti bahwa bakteri tidak dapat menghasilkan protein yang diperlukan untuk mengaktifkan gen secara normal.
Sama pentingnya, tim peneliti mengungkapkan bahwa paparan bahan kimia plastik mempengaruhi produksi oksigen pada bakteri Prochlorococcus.
Paparan bahan kimia plastik menyebabkan tingkat oksigen yang diproduksi menjadi lebih rendah.
Bahwa polusi plastik dapat memiliki dampak luas pada ekosistem di luar dampak yang dikenal pada makro-organisme.
Ada sekitar 12,7 juta ton plastik memasuki lautan setiap tahun.
Puing-puing plastik ini tidak hanya berpotensi membahayakan beberapa makhluk yang hidup di laut, akibat konsekuensi polusi dari penanganan sampah yang tidak tepat, berat puing plastik di laut dianggap mengalahkan berat ikan di laut.
Sebelum terlambat, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi limbah plastik.
Beberapa dari mereka menggunakan botol minum yang dapat digunakan berulang kali, menghindari penggunaan kantong plastik, mengganti sedotan plastik dengan sedotan yang lebih ramah lingkungan untuk berhenti menggunakan kilauan.
Salam hangat Sabilislow, Terima kasih Semoga bermanfaat.
0 Response to "Sampah Plastik Sangat Berpotensi Mengurangi Oksigen di Bumi"
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak