JILBAB & CADAR

JILBAB & CADAR

Di era milenial ini, jilbab telah menjadi busana muslimah yang telah diterima dan umum dipakai.

Di sekolah, di mal, di tempat kerja, atau di ruang publik lainnya, kita bisa jumpai perempuan berjilbab dengan mudah. 

Ini berbeda dengan kondisi 30 tahunan yang lalu. Saya masih ingat, di tahun 80-an, teman-teman perempuan di Sekolah Dasar Negeri sangat jarang, atau bisa dikatakan, tidak ada yang mengenakan jilbab.

Guru yang mengajar kami di sekolah pun sama, hampir semua tidak berjilbab. Kalaupun ada guru yang memakai jilbab, itu adalah guru pelajaran Agama Islam. Guru-guru perempuan lainnya tidak memakai jilbab. 

Mereka akan mengenakan jilbab jika mengikuti pengajian atau mengikuti perayaan hari besar Islam. Jilbab yang mereka kenakan pun sangat sederhana.

Kondisinya beda banget dengan zaman sekarang. Banyak perempuan muslimah yang merasa aneh dan berdosa jika tidak berjilbab. Busana muslimah di toko baju atau mal-mal  biasa ditemukan di display utama.

Bahkan jual-beli gamis secara online terjadi lebih banyak dibandingkan dengan jual-beli secara offline. Di kampus-kampus ataupun organisasi wanita, event Muslimah Beauty Contest kerap diadakan secara reguler. 

Para peserta yang ikut event ini akan menggunakan jilbab dengan berbagai mode baru dan modern.

Setiap tanggal 1 Februari, perempuan muslimah di Amerika Serikat bahkan menandainya sebagai World Hijab Day (WHD) untuk menghormati jutaan perempuan muslim di dunia yang memilih berjilbab. 

Nazma Khan, muslimah dari New York, menggagas event ini untuk mengkampanyekan sikap toleran dan saling memahami di dalam beragama dengan cara mengundang para perempuan, baik muslimah yang tidak biasa berjilbab maupun perempuan non-Muslim, untuk mengenakan jilbab untuk satu hari itu saja. 

Kampanye ini sangat penting, karena di negara-negara Barat yang penduduk muslimnya minoritas, jilbab menjadi simbol pembeda di kalangan masyarakat. 

Simbol yang bisa memarjinalkan atau bahkan memisahkan perempuan muslim dengan non-muslim.

Problem yang dialami oleh wanita muslimah di negara-negara Barat tentu berbeda dengan di negara kita. Karena, seperti saya sebutkan di atas, wanita muslimah, baik anak-anak maupun dewasa, sudah sangat umum mengenakan jilbab.

Walaupun kalau kita hitung jumlah wanita muslimah yang berjilbab masih jauh dari angka 100%. Karena faktanya, masih banyak muslimah yang memilih untuk tidak berjilbab, atau hanya berjilbab dalam kondisi tertentu saja. 

Jadi, kalau disimpulkan, muslimah di Indonesia itu ada yang tidak atau belum berjilbab, ada yang sewaktu-waktu berjilbab, ada yang berjilbab secara total, dan bahkan ada yang memakai cadar atau menutup semua bagian tubuhnya dengan menyisakan bagian mata saja. 

0 Response to "JILBAB & CADAR"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak