Haid, Definisi, Hikmah dan Manfaat

Definisi Haid

Haid secara bahasa bermakna sesuatu yang mengalir. Yang demikian itu karena darah haid mengalir dari rahim seorang wanita pada waktu tertentu sesuai kebiasaannya.

Sedangkan secara istilah Syar’i, haid adalah darah yang terjadi pada wanita secara alami apabila telah mencapai usia baligh, keluar dari dinding rahim pada waktu-waktu

tertentu.

Jadi, haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. Darah haid terjadi secara alami, telah ditentukan oleh Allah Subhanahu wata'ala bagi setiap wanita. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

“Ini adalah sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah bagi seluruh anak wanita bani Adam.” (HR. Bukhari: 305, Muslim: 1211).

Hikmah dan Manfaat Haid

Adapun hikmahnya, bahwa karena janin yang ada di dalam kandungan ibu tidak dapat memakan sebagaimana yang dimakan oleh anak yang berada di luar kandungan, dan tidak mungkin bagi si ibu untuk menyampaikan sesuatu makanan untuknya, maka Allah telah menjadikan pada diri kaum wanita proses pengeluaran darah yang berguna sebagai zat makanan bagi janin dalam kandungan ibu tanpa perlu dimakan dan dicerna, yang sampai kepada tubuh janin melalui tali pusar. Di mana darah tersebut merasuk melalui urat dan menjadi zat makanannya. Mahamulia Allah, dialah sebaik-baik Pencipta.

Inilah hikmah haid. Karena itu, apabila seorang wanita sedang dalam keadaan hamil tidak mendapat haid lagi, kecuali jarang sekali. Demikian pula wanita yang menyusui, sedikit yang haid.

Mengenal Sifat Darah Haid

Agar darah yang keluar dari seorang wanita bisa kita hukumi sebagai darah haid, maka sebaiknya kita mengenal sifat dan ciri-ciri darah haid tersebut, yaitu:

1. Darah haid berasal dari rahim wanita, maka sesuatu yang keluar dari dubur bukan darah haid.

2. Darah haid bukan karena sebab melahirkan. Darah yang keluar karena sebab melahirkan adalah darah nifas bukan haid.

3. Asal warna darah haid adalah merah, kadang-kadang terkalahkan dengan warna hitam sehingga menjadi merah pekat, kadang-kadang pula berwana kuning atau berwarna keruh.

4. Darah haid terkenal kental dan baunya yang tidak enak, akan tetapi kadang-kadang bisa berubah sesuai perubahan kebiasaan, lingkungan dan tempat tinggalnya.

5. Darah haid tidak beku berbeda dengan istihadhah yang bisa beku. Karena darah haid pada mulanya sudah beku di dalam rahim kemudian terpecah dan mengalir. Maka apabila ada darah beku yang keluar ketika haid maka itu adalah darah yang di luar kebiasaan.

0 Response to "Haid, Definisi, Hikmah dan Manfaat"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak