OBAT BAGI KEJAHATAN-KEJAHATAN SEKSUAL

OBAT BAGI KEJAHATAN-KEJAHATAN SEKSUAL

Menahan pandangan mata akan menerangi kesadaran dan mengokohkan hati. Mungkin muncul pertanyaan, apakah kejahatan-kejahatan seksual itu ada obatnya, ataukah tiada obatnya sama sekali? Bisakah diupayakan untuk menolaknya?

Adakah jalan untuk menuju kesadaran dan mendapatkan petunjuk? Mungkinkah orang yang mabuk hawa nafsu bisa sadar? 

Apakah orang yang sedang terbuai sanggup menguasai hatinya? Apakah seorang dokter punya obat atau kiat untuk membersihkan hati orang-orang seperti itu?

Rasulullah bersabda, “Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali Dia menciptakan obatnya, (ia) diketahui oleh orang yang mengetahui dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahui."

Berbicara tentang obat bagi penyakit jiwa, ada dua jalan untuk mengatasinya, sebagai berikut.

1. Memutuskan hubungan dengan orang yang punya kecenderungan penyimpangan seksual tersebut sebelum tertular (preventif).

2. Menghentikannya setelah terjadi (kuratif).

Keduanya mudah dilakukan oleh orang yang dimudahkan oleh Allah, dan berat bagi orang yang tidak mendapatkan pertolongan Allah.

Kita diperintahkan untuk memejamkan mata dari gambaran-gambaran syahwat. Pandangan mata adalah salah satu anak panah iblis yang beracun.

Maka barangsiapa mengumbar pandangan matanya, dia akan terpuruk. Sedangkan yang mau memejamkan mata akan mendapatkan beberapa manfaat seperti di bawah ini.

1. Bisa konsisten terhadap perintah Allah yang merupakan puncak kebahagiaan hamba dalam hidup dan saat kembali kepada Allah. 

Bagi seorang hamba, tidak ada sesuatu yang paling bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya, kecuali berpegang teguh dan konsisten menjalankan perintah-perintah Allah. Dan sesungguhnya tidak ada orang yang disebut miskin, kecuali orang yang meninggalkan perintah-perintah-Nya.

2. Dengan memejamkan mata dari hal-hal yang berbau maksiat, seseorang bisa menangkis panah berbisa yang meluncur hendak menembus ulu hatinya dan membawa pada kebinasaan.

3. Memejamkan mata mendatangkan kenikmatan jika itu dilakukan karena Allah dan merasa dekat dengan Allah. Mengumbar pandangan akan memorak-porandakan hati dan menjauhkan manusia dari Allah. 

Tak ada sesuatu yang lebih berbahaya dan merugikan bagi hati daripada mengumbar pandangan mata. Alasannya, mengumbar pandangan membuat seseorang menjadi liar dan menciptakan kesenjangan antara dirinya dengan Tuhannya.

4. Mengendalikan penglihatan akan memperkuat hati dan menyenangkan manusia. Sebaliknya, mengumbar pandangan akan melemahkan dan menyusahkan.

5. Memejamkan mata dari keburukan dapat menerangi hati dengan cahaya. Sebaliknya, mengumbar pandangan sama dengan menyelubungi hati dengan kegelapan. Karena itu, Allah berfirman sehubungan dengan perkara tersebut:

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30).

Dia berfirman pula:

“Allah (pemberi) cahaya (kepada) ai dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.” (QS. An-Nur: 35).

Ayat di atas merupakan perumpamaan tentang cahaya-Nya yang dipancarkan kepada hati hamba-hamba-Nya yang mukmin, yang istiqamah mengerjakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya.

Bila hati telah tersiram cahaya, tamu-tamu kebaikan berdatangan kepadanya dari segenap penjuru. Bila hati gelap, yang mendatanginya dari segala arah adalah mendung, cobaan, dan suasana yang buruk. 

Maka, ia menyukai bid'ah, kesesatan, menuruti hawa nafsu, mengikuti setan, meninggalkan hidayah, berpaling dari sebab-sebab kebahagiaan, dan sibuk dengan penyebab kesengsaraan. Hal itu hanya bisa diatasi dengan cahaya yang ada di dalam hati.

Bila cahaya terhalang oleh kegelapan maksiat,manusia laksana orang buta yang meraba-raba dalam kegelapan.

6. Setiap manusia yang punya firasat yang jujur  dapat membedakan yang haq dengan yang batil,yang jujur dengan yang pendusta. Syuja' Karmani berkata,  

“Barangsiapa memakmurkan lahiriahnya dengan mengikuti sumpah, memakmurkan batinnya dengan pengawasan yang ketat, memejamkan matanya dari hal-hal yang haram, menjaga dirinya dari syubhat, dan hanya makan makanan yang halal maka firasatnya tidak akan keliru.” 

Allah memberi balasan kepada hamba-Nya atas amal yang dilakukan. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik daripada itu. Bila seorang hamba memejamkan matanya dari larangan-larangan Allah, Allah akan menggantinya dengan kesucian mutlak berupa cahaya kesadaran, ilmu, iman, makrifat, firasat yang benar dan tepat, yang bisa didapatkan dengan mata hati atau kesadaran batin. 

Kebalikan dari itu adalah yang digambarkan oleh Allah tentang pelaku liwath, yaitu sifat buta, yang merupakan lawan dari melek. Allah berfirman:

“(Allah befiman), Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan). (QS. Al-Hijr: 72).

Allah mencap sifat mereka sebagai pemabuk yang dapat merusak akal. Kebutaan adalah rusaknya penglihatan. Angan-angan dan lamunan membawa pada kerusakan akal dan pikiran, di samping dapat membutakan pandangan, kesadaran, dan melenakan hati. Pepatah berkata, 

“Mabuk ada di dua tempat, yaitu cinta dan minuman keras.” Seseorang yang terlanda cinta atau minuman keras tak akan sadar kalau ia masih dalam keadaan mabuk.

Yang lain mengatakan, “Rengkuhlah seseorang yang kausukai, lalu bisikkanlah sesuatu yang membuai.” Hal itu lebih agung daripada yang ada pada si majnun (orang gila).

7. Menundukkan pandangan memberi kekokohan kepada hati, sekaligus memberikan keberanian dan kekuatan. Karena itu, Allah menggabungkan keduanya bagi manusia sebagai bantuan untuk meraih kemenangan. 

Sebagaimana disebutkan dalam hadis, “Orang yang menentang kehendak nafsunya maka setan akan takut pada bayangannya sekalipun."

Kebalikan dari itu adalah orang yang suka mengikuti hawa nafsu. Kerendahan dan kehinaan jiwa ditaruh Allah pada orang yang melanggar perintah-Nya. Memang Allah menjadikan kemuliaan bertaut dengan ketaatan kepada-Nya, sedangkan kehinaan bertaut dengan kemaksiatan.

Seperti difirmankan-Nya, “Mereka berkata, “Sesungguhnya bila kita kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah daripadanya.' Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya, dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.” (QS. Al-Munafiqun: 8).

“Janganlah kamu bersifat lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali-'Imran: 139).

Iman haruslah diaktualisasikan dalam perkataan dan perbuatan, lahir dan batin. Allah berfirman, “Barangsiapa menghendaki kemuliaan maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan.” (QS. Fathir: 10).

Barangsiapa menghendaki kemuliaan maka dia harus memintanya kepada Allah dengan ketaatan dan dzikir, dengan perkataan yang baik dan amal yang saleh. Dalam doa gunut di sebutkan, “Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Kau tolong dan tidak akan mulia orang yangvKau musuhi.”

Barangsiapa taat kepada Allah maka Allah akan melindungi dan membantunya. Untuknya tersedia ganjaran kemuliaan yang setara dengan ketaatannya. Sebaliknya, barangsiapa melanggar larangan-Nya maka Allah akan memusuhinya sesuai dengan pelanggaran yang ia lakukan. Ia akan menerima kehinaan sesuai dengan besar kemaksiatannya.

8. Menundukkan pandangan bisa menghalangi setan masuk ke dalam hati. Sebab adakalanya setan itu masuk melalui mata. 

Dari pandangan mata, ia melesat memasuki hati, lebih cepat daripada gerakan nafsu. Dengan seseorang mengumbar pandangan, melekatlah wajah orang yang menawan hatinya, lalu dilamunkannya sedemikian rupa dan dijadikannya pujaan.

Angan-angan itu akan terus melayang tanpa henti sehingga menyalakan bara syahwat, lalu membakar jiwanya dengan kobaran nafsu. Proses demikian tidak mungkin terjadi kalau tidak diawali dari pandangan pertama yang melekat.

Bila kobaran api sudah terlanjur membesar, sangatlah sulit untuk dipadamkan. Penyebabnya karena di lubuk hatinya yang terlintas cuma kenikmatan dan kelezatan syahwat. Maka untuk mencapainya semua jalan akan ia tempuh, walau dengan menumpahkan darah, meludeskan harta, dan mempertaruhkan kehormatan. Perlu dicamkan, proses menyalanya kobaran api tersebut sangat cepat dan sulit dikendalikan.

Dari kobaran itu, jiwa-jiwa akan diselubungi api sehingga hati pun dikelilingi oleh api dari segala penjuru. Ia terjebak di tengah-tengah bagaikan kambing guling di tengah tungku.

Hukuman bagi pengangan-angan syahwat adalah di Alam Barzakh nanti akan dibuatkan tungku dengan api yang berkobar-kobar. Nyawa mereka akan dititipkan di situ sampai datang Hari Hasyr, yaitu hari di mana semua manusia dikumpulkan.

9. Memejamkan mata dapat membersihkan hati.

Dengan hati bersih, akal bisa aktif berpikir untuk kemaslahatan. Adapun mengumbar pandangan dengan perbuatan zina membuat seseorang lupa akan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah.

Sebab perbuatan tersebut telah melampaui batas dan masuk ke dalam jerat hawa nafsu.

Allah berfirman:

“Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya, dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi: 28).

10. Di antara mata dan hati ada jendela dan lorong penghubung. Mata akan menjadi baik karena baiknya hati dan akan menjadi rusak dengan rusaknya hati. Bila hati sudah rusak maka pandangan akan rusak pula. 

Hati dapat diibaratkan kandang yang penuh kotoran. Hati yang demikian tidak mau menerima makrifat (pengetahuan) dan hal-hal yang baik dari Allah.

Hati yang demikian tidak mau bertobat, tidak pula suka bermanja kepada Allah dan bertaqarrub kepada-Nya. Sebaliknya, ia gemar mengerjakan segala perbuatan berdasarkan nafsunya. 

Itulah sebagian hikmah memejamkan mata dari perbuatan batil. Apabila kita mengikuti nasihat di atas, insya Allah selamatlah kita dari siksa yang amat pedih.

0 Response to "OBAT BAGI KEJAHATAN-KEJAHATAN SEKSUAL"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak