Untuk Apa Waktumu dihabiskan di dunia
DZIKRUL MAUT, REMEMBERING DEATH, MENGINGAT AJAL. Tapi, ini BEDA.
Mengingat ajal, kita gunakan untuk reminder (pengingat), bahwa masih ada banyak sekali hal di dunia ini yang BELUM kita lakukan.
Jadi sayang banget, kita minggat dari dunia ini, dan belum banyak hal yang kita cicipi.
Mari kita kontemplasi sejenak…
Lifespan (perkiraan waktu usia hidup) kita di dunia, normalnya, rata-rata di angka usia 60-an.
▪️ Menurut berbagai riset penelitian tahun 2017 di UK, kita menghabiskan lebih dari 1/3 waktu usia hidup kita, untuk istirahat-tidur, kurang lebih angkanya, 227.760 jam, atau setara 26 tahun!
So…
60 tahun jatah usia - 26 tahun habis untuk tidur = tersisa 34 tahun.
▪️ Menurut riset yang sama, kita menghabiskan total waktu untuk makan + mengunyah, selama 2.365.200 menit, atau setara 4.5 tahun!
Maka…
34 tahun usia tersisa - 4.5 tahun habis untuk waktu makan = tersisa 29.5 tahun.
▪️ Dan menurut riset yang sama juga, kita menghabiskan total waktu untuk commuting (transportasi sana-sini) dan entertainment (hiburan nonton tv, nonton youtube, ribut di Twitter, ribut di whatsapp group keluarga, dan sejenisnya), kurang lebih 72.720 jam, atau setara 8.3 tahun!
Berarti…
29.5 tahun usia tersisa - 8.3 tahun habis untuk commuting & entertainment = tersisa waktu 21.2 tahun.
Nah, jatah sisa usia waktu 21 tahun ini, oleh kita, rata-rata PASTI, dihabiskan ke salah satu, dari 2 (dua) hal besar:
▪️ Memilih stuck terjebak seumur hidup menjalani kehidupan yang BOBROK, BORING, MEMBOSANKAN, KAMPRET LAH GAK ADA ENAK-ENAKNYA, dengan cara seperti… asal memilih pekerjaan dan bekerja di tempat kerja yang dibenci setengah mati, dengan upah gaji yang bikin makan ati, dengan teman-teman kerja dan lingkungan kerja yang membikin darah-tinggi… intinya seumur hidup menjalani kehidupan yang TIDAK FULFILLING sama sekali. ATAU…
▪️ Memilih berambisi meninggalkan catatan perjalanan hidup yang THRILLING, FULFILLING, AMAZING! …dengan cara misal… berupaya keras bisa bekerja di tempat perusahaan yang diinginkan. Dengan gaji tinggi yang benar-benar diusahakan seambisius-ambisiusnya. Pokoknya diri harus bahagia! Sebelum mati harus dapat pekerjaan serba enak dengan gaji wadaw hwarakadah yang aimakjang besarnya. Harus dapat, pokoknya. Apabila pekerjaan tinggi bonafid seperti demikian menurut kalkulasi kemampuan ternyata terlalu sulit diwujudkan, dan ternyata membangun kerajaan bisnis sendiri lebih feasible alias lebih bisa direalisasikan, GO FOR IT! Ayo kita bikin usaha dari garasi, dari gudang, dari kamar kosan, yang akan bisa berdampak besar kepada dunia, minimal berdampak besar pada isi dompet dan isi rekening bank kita. Pokoknya gimana caranya, hidup setiap hari itu harus selalu EXCITED! MENDEBARKAN! MENEGANGKAN! MENYENANGKAN, karena ada HAL BESAR yang sedang disasar dan ingin diwujudkan.
Kita punya jatah waktu tersisa 21 tahun, bro… sis…
…untuk doing something BIG…
21 tahun itu waktu yang sangat cukup lama dan amat berharga sekali,
…untuk kita pursuing our deepest dream… menghidupkan mimpi terdalam kita selama ini…
dan berhenti menjalani hidup yang membosankan, menyakitkan, dan begitu-begitu saja…
Masih banyak, kan? Hal-hal baru, unik, hebat, mendebarkan, menyenangkan, yang belum kita lakukan selama ini?
Seperti…
- Membaca & menghafal al-quran
- Memperbanyak sholat sunnah
- Memperbanyak dzikir & sholawat
- Berbakti pada kedua orangtua
- Membahagiakan keluarga
- Mengupgrade diri
- Beramal sholih yg bermanfaat bagi sesama dan lingkungan
- dll
Too many…
Masih banyak sekali sederetan hal-hal yang jarang, tidak pernah, dan belum pernah kita cobai…
Mumpung selagi masih ada waktu…
Just try something new…
Try anything…
Kalau perlu coba sampai jatuh, bangun, dan gagal, lalu bangkit lagi… gagal lagi, bangkit lagi, bertanding lagi…
Sampai kita benar-benar mendapatkan apa yang selama ini menjadi mimpi, hingga kita benar-benar tidak punya waktu lagi, dan mati.
0 Response to "Untuk Apa Waktumu dihabiskan di dunia"
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak