Musuh dalam Selimut
Musuh dalam Selimut
Allah ta'ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلاَدِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
"Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. At-Taghabun: 14)
Al-'Allamah As-Sa'di rahimahullah berkata,
هذا تحذير من الله للمؤمنين من الاغترار بالأزواج والأولاد فإن بعضهم عدو لكم والعدو هو الذي يريد لك الشر ووظيفتك الحذر ممن هذه وصفه
"Ini peringatan dari Allah bagi orang-orang beriman agar tidak mudah terpedaya oleh istri dan anak, karena sebagian dari mereka itu bisa menjadi musuh. Dan musuh itu hakikatnya orang yang menghendaki kejelekan bagi kalian. Dan tugas kalian bersikap waspada dari siapapun yang memiliki sifat seperti itu."
(Taisirul Karimir Rahman (hlm. 868))
Seseorang tatkala ingin berhijrah, menuntut ilmu, berjihad, bersedekah, dan kebaikan-kebaikan lain dari amalan saleh ternyata yang menjadi penghalang dirinya adalah orang-orang terdekat..
Karenanya cintailah orang-orang yang engkau cintai itu sewajarnya, jangan sampai engkau tunduk menuruti kemauan mereka padahal itu tidak diridhai oleh Allah.
Sebab turunnya ayat ini dijelaskan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,
"Bahwa sekelompok orang di Mekkah masuk Islam dan hendak berhijrah, namun istri dan anak mereka tidak membiarkan mereka mendatangi Rasulullah ﷺ. Hingga akhirnya mereka datangi Rasulullah ﷺ dan mereka dapati ternyata sebagian orang telah lebih dulu hijrahnya dan lebih faham urusan agamanya, mereka pun ingin menghukum istri dan anak mereka karena sebab itu, lalu turunlah ayat di atas."
(Riwayat At-Tirmidzi (3317))
Dan Allah mengingatkan para suami jika mereka ingin diampuni dosa-dosanya hendaklah mereka bersabar menghadapi cobaan itu dengan memaafkan kesalahan istri dan anaknya..
Lupakan kesalahan mereka dan menutupinya, karena balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan
0 Response to "Musuh dalam Selimut"
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak