SEORANG MUSLIM TIDAK MEMILIKI WAKTU KOSONG

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,

فليـس عند المسلم فراغ أبداً، بل يشغل وقتـه بما ينفعـه عند الله سبحانه وتعالى، فكما يُؤمّن مستقبله في الدنيا كما يقولون، يُؤمّن مستقبلـه في الآخرة.

"Seorang muslim tidak memiliki waktu kosong sama sekali. Dia justru selalu menyibukkan waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat baginya di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Jadi, sebagaimana dia berusaha menjamin masa depannya di dunia seperti yang mereka katakan, dia juga berusaha menjamin masa depannya di akhirat."

Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa seorang muslim harus selalu menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, baik itu ibadah, bekerja, atau belajar. 

Hal ini tentu saja merupakan hal yang baik, namun tidak realistis jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap orang pasti membutuhkan waktu istirahat untuk memulihkan diri dan menjaga kesehatan fisik dan mental. Waktu istirahat ini juga penting untuk memberikan ruang bagi seseorang untuk bersantai dan menikmati kehidupan.

Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk menghargai waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Namun, Islam juga tidak melarang umatnya untuk beristirahat dan menikmati kehidupan.

Dalam Al-Qur'an, Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

"Dan Dialah yang menjadikan malam dan siang silih berganti, bagi siapa yang ingin mengingat atau ingin bersyukur." (QS. Al-Furqan: 62)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wata'ala memberikan waktu siang dan malam kepada manusia untuk melakukan berbagai aktivitas, baik aktivitas ibadah maupun aktivitas duniawi.

Dalam hadis, Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Bukhari)

Hadis ini menunjukkan bahwa Islam mendorong umatnya untuk melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan umat manusia secara keseluruhan.

Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa seorang muslim boleh memiliki waktu kosong, asalkan waktu tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Waktu kosong dapat digunakan untuk beribadah, bekerja, belajar, beristirahat, atau melakukan aktivitas lain yang bermanfaat.

Berikut adalah beberapa contoh cara memanfaatkan waktu kosong dengan baik:

1. Ibadah: Waktu kosong dapat digunakan untuk beribadah, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dzikir, atau berdoa.

2. Bekerja: Waktu kosong dapat digunakan untuk bekerja, baik itu bekerja untuk mencari nafkah maupun bekerja untuk membantu orang lain.

3. Belajar: Waktu kosong dapat digunakan untuk belajar, baik itu belajar ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum.

4. Beristirahat: Waktu kosong juga penting untuk dihabiskan untuk beristirahat, baik itu istirahat fisik maupun istirahat mental.

5. Melakukan aktivitas lain yang bermanfaat: Waktu kosong juga dapat digunakan untuk melakukan aktivitas lain yang bermanfaat, seperti berolahraga, bersosialisasi, atau berkarya.

Pada akhirnya, bagaimana cara memanfaatkan waktu kosong adalah terserah pada masing-masing individu. Namun, penting untuk diingat bahwa waktu adalah suatu hal yang berharga yang tidak boleh disia-siakan.

0 Response to "SEORANG MUSLIM TIDAK MEMILIKI WAKTU KOSONG"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak