Jangan Sedih Jika Dizalimi

Jangan Sedih Jika Dizalimi

Saudaraku! Apabila Anda teraniaya, maka janganlah bersedih dan berputus asa, karena Allah bersama Anda. Allah tidak menyukai penganiayaan, bahkan mengharamkan dan melarangnya, Ia berfirman dalam hadis qudsi,

“Sesungguhnya aku mengharamkan kezaliman atas Zat-Ku, dan menjadikannya haram di antara kamu sekalian, maka janganlah kamu saling berlaku zalim.” (HR. Muslim)

Apabila Anda teraniaya maka berbahagialah, karena Allah bersama Anda. Apabila Anda teraniaya maka bergembiralah, karena Anda memperoleh pahala orang-orang yang teraniaya. 

Apabila Anda teraniaya maka bergembiralah, karena doa Anda atas orang yang menganiaya Anda, terkabul. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 

“Takutlah pada Allah atas doa orang yang dianiaya karena tidak ada tirai pemisah antara doanya dengan Allah” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jangan sekali-kali menganiaya apabila engkau berkuasa Karena perbuatan aniaya, akibatnya pada penyesalan Kedua matamu tidur, sedangkan orang yang teraniaya terjaga Ia mendoakanmu sedangkan Zat Allah tidak pernah tidur Betapanya ruginya orang yang tidur dan mata orang lain terjaga mendoakan kejelekan baginya. 

Alangkah beruntungnya orang yang tidur sedangkan mata orang lain terjaga mendoakan kebaikan untuknya. Allah berfirman, 

“Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim.” (QS. Hud: 18)

Dan Allah berfirman sebagai penghibur untuk orang-orang yang dianiaya, “Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim.

Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mengangkat kepalanya, sedang mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.” (QS. Ibrahim: 42-43)

Wahai orang yang teraniaya! Bergembiralah, jika Anda belum mengambil hak Anda di dunia, maka ganjaran pahala Anda dilipat-gandakan di akhirat. Pada hari itu, orang yang telah mengambil haknya di dunia berangan-angan agar ganjarannya di tunda sampai hari kiamat.

Seorang lelaki lewat di depan laki-laki yang disalib oleh sekelompok jamaah haji, lalu ia berdoa, “Wahai Tuhanku! Sesungguhnya kebijakan-Mu terhadap orang-orang yang berbuat aniaya telah menyengsarakan orang-orang yang teraniaya!!” Hingga ia tertidur pada malam itu, lalu bermimpi bahwa kiamat telah terjadi, sepertinya ia telah masuk surga, lalu ia melihat orang yang disalib tersebut di tingkat “iliyyin tertinggi.

Tiba-tiba sebuah suara berseru, “Kebijaksanaan-Ku atas orang-orang yang berbuat aniaya, telah menempatkan orang-orang yang teraniaya di tingkat “iliyyin” teratas.”

Abu Darda berkata, “Hindarilah air mata anak yatim dan doa orang teraniaya, karena keduanya melintas di malam hari di saat orang lain sedang tidur.”

Apakah engkau menganggap remeh doa dan menganggapnya rendah Tahukah engkau apa yang telah diperbuat doa Panah malam berpengaruh, akan tetapi Ia punya masa, dan masa itu punya akhir Lalu ia mengenggamnya apabila Tuhanku menghendaki Dan melepasnya apabila takdir telah berlaku.