𝗣𝗘𝗡𝗚𝗛𝗔𝗟𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗔𝗣𝗔𝗧 𝗦𝗬𝗔𝗙𝗔'𝗔𝗧

𝗣𝗘𝗡𝗚𝗛𝗔𝗟𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗔𝗣𝗔𝗧 𝗦𝗬𝗔𝗙𝗔'𝗔𝗧

1. Syirik Kepada Allah Ta’ala

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَهِيَ نَائِلَةٌ إِنْ شَاءَ اللهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِي لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا

"Setiap Nabi memiliki doa yang "mustajab", maka tiap-tiap Nabi pun "menyegerakan" doanya. Sungguh aku Menyembunyikan doaku sebagai "Syafa'at" bagi umatku di hari Kiamat. Dan insya Allah "syafa'atku" akan Mencakup Orang yang "Meninggal Dunia" dari Kalangan Umatku yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apa pun" (HR. Muslim no. 296)

2. Menjadi Orang Munafik

Nabi ﷺ pernah ditanya: "Siapakah orang yang paling "bahagia" dengan syafa’atmu pada Hari Kiamat ?" Nabi ﷺ menjawab :

أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ

"Yang paling bahagia dengan Syafa’atku nanti pada Hari Kiamat adalah Orang yang telah mengucapkan Laa ilaaha illallaah dengan ikhlas dari hatinya atau dirinya" (HR. Bukhari no. 99, hadits dari Abu Hurairah)

Al-Haafizh Ibnu Hajar رحمه الله berkata :

"Ucapannya : "Orang yang mengucapkan "Laa ilaaha illallah" untuk mengecualikan orang yang menyekutukan Allah, adapun ucapannya "dengan penuh keikhlasan" untuk mengecualikan orang-orang yang "munafik" dalam mengucapkannya" (Fathul Baari I/236)

3. Menjadi Ahli Bid'ah (Membuat-buat Perkara Yang Baru Dalam Agama)

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

أَنَا فَرَطُهُمْ عَلَى الْحَوْضِ أَلَا لَيُذَادَنَّ رِجَالٌ عَنْ حَوْضِي كَمَا يُذَادُ الْبَعِيرُ الضَّالُّ أُنَادِيهِمْ أَلَا هَلُمَّ فَيُقَالُ إِنَّهُمْ قَدْ بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا

"Aku akan mendahului mereka (Umatku) menuju "telaga". Sungguh, ada beberapa Orang yang akan "Dihalau" dari Telagaku sebagaimana dihalaunya unta yang SESAT. Aku memanggil mereka : "Hai Datanglah KEMARI !!" Namun dikatakan kepadaku : "Mereka telah "me-rubah-rubah" (AJARANMU) sepeninggalmu". Maka aku pun berkata : "(kalau begitu) Menjauhlah, Menjauhlah" (HR. Muslim 249 dan Ibnu Majah 4306)

Dalam riwayat yang lain dikatakan :

Aku Berkata : "Wahai Rabbku, ini adalah umatku". Allah berfirman : "Engkau tidak mengetahui "(BID'AH)" apa yang mereka ada-adakan setelahmu" (HR.Bukhari 7049)

4. Menjadi Pemimpin Yang Zhalim dan Berlebih-Lebihan Dalam Agama

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

صِنْفَانِ مِنْ أُمَّتِي لَنْ تَنَالَهُمَا شَفَاعَتِي : إِمَامٌ ظَلُومٌ ، وَكُلُ غَالٍ مَارِقٍ

"Dua golongan dari umatku yang tidak akan mendapatkan syafa'atku; pemimpin yang Zhalim dan setiap orang yang Ber-lebih-lebihan dalam agama" (HR. Ath-Thabraani dalam al-Mu’jamul Kabiir VIII/337 no. 8079, dan juga Ad-Dailamy di dalam "Al-Firdaus" no. 3782. Hadits dari Abu Umaamah, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 470)

5. Yang Suka Melaknat Tanpa Aturan

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

لَا يَكُونُ اللَّعَّانُونَ شُفَعَاءَ وَلَا شُهَدَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Sesungguhnya orang-orang yang "Suka Melaknat" itu Tidak Akan Dapat menjadi SYUHADA’ (yaitu Orang-orang yang menjadi saksi) dan tidak dapat memberi syafa’at pada hari Kiamat" (HR. Muslim no.2598, hadits dari Abu ad-Darda')

6. Orang Yang Mendustakan Syafa’at

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

مَنْ كَذَّبَ بِالشَّفَاعَةِ فَلَيْسَ لَهُ فِيهَا نَصِيبٌ

"Barangsiapa yang "mendustakan syafa’at", maka ia tidak akan mendapatkan bagian darinya" (lihat Fathul Baari XI/426, hadits dari Anas bin Malik)

Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar

0 Response to "𝗣𝗘𝗡𝗚𝗛𝗔𝗟𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗔𝗣𝗔𝗧 𝗦𝗬𝗔𝗙𝗔'𝗔𝗧"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak