10 Sahabat Rasulullah

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

10 SAHABAT RASUL YANG DIJAMIN MASUK SURGA

Kesetiaan para sahabat dalam berjuang bersama Rasulullah ﷺ dalam menegakkan, menyiarkan dan membela agama Islam dengan pertaruhan jiwa raga, layak mendapat ganjaran yang paling mulia. Ketika mereka masih hidup, Rasulullah ﷺ menyebutkan 10 (sepuluh) sahabat-sahabat terbaiknya dijamin masuk surga. Sahabat Abdurrahman bin ‘Auf menceritakan kepada kita bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

“Abu Bakar di Surga, Umar di Surga Utsman di Surga, Ali di Surga, Thalhah di Surga, az-Zubair di Surga, Abdurrahman bin ‘Auf di Surga, Sa’ad di Surga, Sa’id di Surga, dan Abu Ubaidah Ibnu Jarrah di Surga.” 

(HR. At-Tirmidzi No. 3747. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi dan Al-Misyjah 6118).

Berikut ini profil singkat ke-10 sahabat Rasulullah ﷺ yang dijamin masuk surga:

1. Abu Bakar As Shiddiq رضي الله عنه

Nama aslinya adalah Abdullah bin Abi Quhafah. Ayahnya, Abu Quhafah yang nama aslinya adalah Usman bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib At Taimiy Al Qurasy bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah ﷺ di Murrah bin Ka’ab. Ibu Abu Bakar adalah Ummul Khair Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah.

Usia beliau 63 tahun, sama seperti Rasulullah ﷺ. Dia termasuk orang yang pertama masuk Islam. Manusia terbaik setelah Rasulullah ﷺ. Mengemban kekhilafahan selama 2,5 tahun. Riwayat-riwayat lain menyebutkan 2 tahun 4 bulan kurang 1 hari; 2 tahun; 20 bulan.

2. Umar bin Khatab رضي الله عنه

Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razakh bin Adiyy bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah ﷺ di Murrah bin Ka’ab. 

Ibunya adalah Khantamah binti Hasyim. Riwayat lain menyebutkan binti Hisyam bin Al Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Umar masuk Islam di Mekah, dan mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah ﷺ.

3. Utsman bin Affan رضي الله عنه

Ia adalah cucu dari Abu al Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf. Nasab keturunannya bertemu dengan Rasulullah ﷺ di Abdu Manaf, yang merupakan kakek ke lima. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuraiz bin Rabiah bin Habib bin Abdi Syams bin Abdu Manaf. Sementara Ibunya adalah putri Ummul Hakim Al Baidha’ binti Abdul Muthalib.

Utsman masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Melakukan hijrah 2 kali (Habasayah dan Madinah). Menikahi 2 puteri Rasulullah ﷺ. Mengemban kekhilafahan selama 12 tahun kurang 10 hari. Ada riwayat menyebutkan kurang 12 hari. Terbunuh pada 18 Dzulhijjah tahun ke-35 Hijriah ba’da Ashar. Saat itu ia sedang puasa. Ia meninggal pada usia 82 tahun.

4. Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه

Dia adalah cucu Abdul Mutthalib, sepupu Rasulullah ﷺ. Dia dilahirkan oleh Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf. Fatimah adalah wanita Bani Hasyim pertama yang melahirkan keturunan dari Bani Hasyim. Masuk Islam di Mekah lalu hijrah ke Madinah dan wafat pada zaman Rasulullah ﷺ.

Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fatimah puteri Rasulullah ﷺ. Kemudian lahirlah Hasan, Husein dan Muhassin dari pernikahan ini. Tetapi Muhassin wafat tatkala masih kecil.

5. Thalhah bin Ubaidillah رضي الله عنه

Ia cucu Usman bin Amr bin Ka’ab bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Luayy bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah ﷺ di Murrah bin Ka’ab. 

Ibu Thalhah adalah Sha’bah binti Khadrami, saudari al Ala’ bin Khadrami. Nama asli al Khadrami adalah Abdullah bin Abbad bin Akbar bin Auf bin Malik bin Uwaif bin Khazraj bin Iyadh bin Sidq. Ibunya masuk Islam dan wafat dalam Islam.

Thalhah masuk islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Turut serta dalam Perang Uhud dan peperangan setelahnya. Dia tidak turut dalam Perang Badar karena saat itu ia di Syam untuk berdagang. Tetapi Rasulullah ﷺ memberikannya harta rampasan perang Badar dan menetapkannya sebagai ahli Badar.

Dalam perang Badar, tercatat Abu Ubaidah membunuh ayahnya sendiri. Ayahnya merupakan orang kafir yang sangat menentang Islam.

Sejarah lain mencatat kalua saat perang Uhud, Abu Ubaidah melindungi Rasulullah dari serangan musuh, ia kehilangan dua giginya ketika itu.

Meskipun banyak sekali hal berat yang terjadi selama perang, Abu Ubaidah tidak pernah menyerah untuk terus ikut berperang di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

6. Zubair bin Awwam رضي الله عنه

Zubair bin Awwam sudah memeluk Islam sejak usianya masih belia yakni 15 tahun. Beliau merupakan saudara sepupu Nabi yang termasuk ke dalam golongan orang-orang pertama yang memeluk agama Islam.

Hingga akhir hayatnya, beliau selalu setia menjadi pengawal dan penolong Rasul.

Di awal keputusannya untuk memilih Islam sebagai agamanya, beliau harus menghadapi cobaan di mana beliau mengalami siksaan dari pamannya sendiri yakni Naufal bin Khuwailid. Namun karena keyakinannya yang kuat maka beliau tidak ragu untuk masuk Islam.

Allah pun menjaminkan surga untuknya dengan menggolongkannya ke dalam 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.

7. Abdurrahman bin Auf رضي الله عنه

Nama Abdurrahman bin Auf dikenal sebagai sahabat Nabi yang dermawan. Beliau termasuk orang-orang pertama yang bertauhid dan masuk agama Islam. Beliau juga masuk ke dalam golongan 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.

Abdurrahman bin Auf merupakan seorang pebisnis yang rajin berwakaf. Meski demikian, beliau tidak ragu untuk turun ke medan perang. Dalam perang Uhud, beliau bahkan menerima 20 hujaman dan kehilangan giginya.

Beliau juga termasuk dalam orang-orang yang ikut berhijrah bersama Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wa Sallam dari Mekkah ke Madinah. Dengan kemampuannya, beliau membawa seluruh harta yang dimilikinya. Namun, di tengah jalan penguasa Mekkah yakni kaum Quraisy merampas seluruh hartanya.

Abdurrahman bin Auf dan Utsman bin Affan saling berlomba-lomba untuk melakukan sedekah. Abdurrahman bin Auf dikisahkan pernah menjual tanahnya dengan harga 40 ribu dinar. Hasil penjualan tanahnya beliau bagikan seluruhnya pada fakir miskin.

Bahkan sebelum wafatnya pun, Abdurrahman bin Auf menyedekahkan 400 dinar miliknya pada orang-orang yang berhasil selamat dari perang Badar.

8. Sa’ad bin Abi Waqqash رضي الله عنه

Sa’ad bin Waqqash dikenal juga dengan nama asli Sa’ad bin Malik Az-Zuhri. Beliau adalah paman dari Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wa Sallam ibunya. Sa’ad lahir di tengah keluarga kaya raya dan juga terpandang. Beliau memiliki pembawaan yang serius dan berpikiran cerdas.

Abu Bakar adalah sahabat Nabi yang mengajak Sa’ad untuk bertemu dengan Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wa Sallam. Setelah mendengar penjelasan Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam mengenai Islam, Sa’ad pun tersentuh dan setuju untuk memeluk agama Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Keputusan beliau mendapat tantangan keras dari pihak keluarganya, terutama sang ibunda. Ibu Sa’ad bin Waqqash mengancam akan bunuh diri dengan cara tidak makan dan tidak minum selama berhari-hari.

Tubuh ibunya yang semakin kurus membuat Sa’ad sangat sedih.

Akan tetapi, hal tersebut tidak menggoyahkan niatnya untuk tetap berada di jalan Allah dengan masuk Islam. Ibunda Sa’ad bin Waqqash pun menyadari tekad bulat anaknya dan menyerah lalu mengurungkan niatannya untuk bunuh diri.

Meskipun sangat menyayangi ibunya, Sa’ad sadar bahwa kecintaannya pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala lebih besar. Nama Sa’ad bin Waqqash pun menjadi bagian dalam sejarah karena beliaulah orang pertama yang melepaskan anak panah untuk membela Islam dalam perang Uhud.

Dalam setiap peperangan, tantara muslim akan menjadi lebih tenang tatkala Sa’ad bin Waqqash hadir di tengah-tengah mereka.

Kemampuan Sa’ad dalam menaklukan musuh, ketaqwaannya pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan perhatiannya lah yang menjadikan tentara muslim lebih tenang.

Sa’ad memang terkenal karena kegagahan dan keberanian beliau dalam berperang. Bahkan saat setelah Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wa Sallam wafat, Sa’ad menjadi prajurit yang diandalkan oleh para khalifah.

Beliau meninggal di usia 80 tahun dan termasuk sahabat Nabi yang tutup usia paling akhir.

9. Sa’id bin Zaid رضي الله عنه

Sa’id bin Zaid adalah nama berikutnya yang masuk ke dalam daftar 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Beliau termasuk dalam golongan assabiqunal awwalun atau orang-orang pertama yang masuk agama Islam.

Bersama istrinya yakni Fathimah bin Khatab, yakni adik dari Umar bin Khatab, Sa’id bin Zaid memeluk agama Islam dan setia membela agamanya hingga akhir hayat. Sa’id selalu turun ke medan perang manapun yang diikuti oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam kecuali perang Badar.

Di awal keimanannya kepada Allah SWT, Sa’id banyak mendapat tekanan dan siksaan dari kaumnya sendiri, termasuk Umar bin Khatab yang saat itu belum memeluk agama Islam. Umar pernah memukulnya hingga darah segar mengalir di wajah Sa’id bin Zaid.

Namun, Sa’id bin Zaid tetap sabar menerima cobaan tersebut dan ternyata hal itulah salah satu yang membuat Umar terenyuh dan luluh hingga memutuskan untuk masuk Islam. Selain sabar, Sa’id juga terkenal gigih dan gagah berani dalam peperangan.

Beliau bahkan ikut menaklukan negeri Syam, yang dikenal dengan negara Suriah dan sekitarnya. Beliau wafat setelah para sahabat Nabi yang lainnya meninggal dunia terlebih dahulu, beliau pun menangisi kepergian para sahabat Nabi yang telah mendahuluinya di dunia.

10. Abu Ubaidah bin Jarrah رضي الله عنه

Daftar terakhir dalam 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga adalah Abu Ubaidah bin Jarrah. Beliau adalah sosok yang dikenal sebagai pemimpin para pemimpin atau Amirul Umara, hal ini pun pernah diriwayatkan dalam sebuah hadist yang shahih.

Abu Ubaidah bin Jarrah masuk Islam melalui perantara dari Abu Bakar As-Shiddiq. Beliau memeluk Islam di awal-awal keislaman sebelum Nabi Muhammad Shallallahu A'laihi Wa Sallam masuk ke Darul Arqam.

Beliau merupakan sosok yang aktif terjun ke medan perang bersama Nabi Muhammad.

Dalam perang Badar, tercatat Abu Ubaidah membunuh ayahnya sendiri. Ayahnya merupakan orang kafir yang sangat menentang Islam.

Sejarah lain mencatat kalua saat perang Uhud, Abu Ubaidah melindungi Rasulullah dari serangan musuh, ia kehilangan dua giginya ketika itu.

Meskipun banyak sekali hal berat yang terjadi selama perang, Abu Ubaidah tidak pernah menyerah untuk terus ikut berperang di jalan Allah Shallallahu'alaihi wasallam.

Bahkan di kepemimpinan khalifah Abu Bakar, Abu Ubaidah ditunjuk sebagai panglima perang yang maju melawan kekaisaran Romawi.

Daftar nama-nama 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga di atas bisa menjadi teladan bagi kita semua sebagai umat muslim. 

Surga adalah tujuan akhir yang ingin kita capai setelah manusia selesai menunaikan tugasnya di muka bumi.

Salah satu ajaran dari Nabi Muhammad yang di lakukan oleh para sahabat adalah Sedekah, Zakat infak dan Wakaf. 

Amalan berbagi ini patut untuk kita kerjakan sebagai bentuk ketaatan kepada agama dan bentuk kepedulian terhadap sesama.

Semoga bermanfaat Sallam bahagia Sukses Dunia Akhirat Aamiin.

0 Response to "10 Sahabat Rasulullah "

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak