Aksi Tolak RUU HIP di Jogja, Massa Ormas Islam: Kita akan Korbankan Jiwa Raga untuk Menumpas PKI #JogjaBerikrar
Berbagai elemen organisasi masa (Ormas) Islam di DIY menggelar aksi menolak Rencangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di Titik Nol kilometer Yogyakarta, Sabtu (20/6/2020).
Mereka menolak RUU HIP sebab dinilai ada upaya bangkitnya kembali paham komunisme dan mendistorsi kemurnian Pancasila yang tertuang dalam batang tubuh UUD 1945.
"JIHAD MELAWAN KOMUNIS! TOLAK DAN BATALKAN RUU HIP", demikian salah satu isi spanduk yang dibentangkan massa aksi.
Ketua Presidium Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Syukri Fadholi dalam orasinua mengatakan umat Islam di DIY sudah sepakat untuk menolak RUU HIP.
Sebab Pancasila merupakan dasar kehidupan bangsa dan negara yang sudah final, tak boleh lagi diotak-atik. Siapapun yang mencoba mengotak-atik maka tidak bisa dibiarkan
“Kami sudah bicara pada Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), semua sepakat menolak RUU HIP yang dibahas di DPR,” tandasnya.
Menurutnya pasal-pasal dalam RUU HIP bertentangan dengan UUD 1945 sekaligus berpeluang menumbuhkan paham komunisme serrta mereduksi Pancasila.
Sehingga justru membuat tafsir terhadap Pancasila dan negara baru. Seperti pasal 7, Pancasila akan direduksi dijadikan trisila lalu ekasila yang bertentangan dengan dasar negara.
Sila pertama bahkan diubah menjadi Ketuhanan yang berkebudayaan. "Jadi RUU HIP ini merupakan upaya mengubah dasar negara kita Pancasila. Dari Jogja kita minta agar DPR segera mencabut RUU ini," tegasnya.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Ustad M Jazir. Ia menegaskan jika ideologi Pancasila sudah final. Tak bisa ditawar lagi. "Kami disini siap berperang melawan segala paham komunisme. Siapa saja yang merongrong keberadaan Pancasila," pungkasnya.
Dalam salah satu video yang diunggah ke media sosial, massa aksi bersama-sama mengangkat telunjuk mengikrarkan sumpah menumpas kebangkitan komunis.
"Kita akan korbankan jiwa dan raga untuk menghadapi kebangkitan PKI... bila PKI kemudian bangkit demi Allah akan kita tumpas!", seru salah satu orator aksi.
"Saksikan ini, wahai antek komunis!!
Jogja sudah mengangkat satu jari ke langit..." tulis akun bagong @bayangan_semar di twitter.
Video tersebut adalah aksi ikrar Umat Islam di Jogjakarta siang tadi 20/06/2020 menolak RUU HIP di nol Kilometer Kota Jogjakarta.
Ribuan umat Islam memadati kawasan Titik Nol Kota Yogyakarta, siang ini, 20/6/2020. Mereka memenuhi undangan Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hari ini, umat Islam dari berbagai pelosok di DIY turun jalan. Mereka berunjuk rasa menentang pembahasan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Acara baru dimulai pukul 13.00. Namun, peserta aksi sudah datang setelah menunaikan salat duhur.
Tak hanya organisasi Islam yang datang di Titik Nol. Puluhan orang berseragam Pemuda Pancasila juga berada di tenga-tengah lautan manusia.
Bahkan, juga datang peserta aksi berseragam Front Pembela Islam Kabupaten Klaten. Rombongan menempuh perjalanan berjarak sekitar 30 kilometer dari Klaten menuju kawasan Titik Nol.
Tak hanya organisasi Islam yang datang di Titik Nol. Puluhan orang berseragam Pemuda Pancasila juga berada di tenga-tengah lautan manusia.
Bahkan, juga datang peserta aksi berseragam Front Pembela Islam Kabupaten Klaten. Rombongan menempuh perjalanan berjarak sekitar 30 kilometer dari Klaten menuju kawasan Titik Nol.
Aksi yang dimulai tepat pukul13.00 ini mengambil lokasi di tengah titik nol. Panggung menggunakan mobil jeep. Menghadap arah Kraton Yogyakarta.
Peserta aksi membawa berbagai spanduk dan pamlet. Antara lain bertuliskan, 'Jihad Melawan Komunis'. Juga ada seruan 'Tolak RUU HIP'.
Lalu, ajakan "Lawan Faham Komunisme, Leninisme/Marxisme, Liberalisme, Kapitalisme'. Ada juga tulisan 'FUI DIY Dukung Maklumat Majelis Ulama Indonesia'.
— Tiffany (@LoveniaHutama) June 20, 2020
0 Response to "Aksi Tolak RUU HIP di Jogja, Massa Ormas Islam: Kita akan Korbankan Jiwa Raga untuk Menumpas PKI #JogjaBerikrar"
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak