Teknik budidaya kroto yang bisa langsung Anda aplikasikan
Cara tradisional
Dalam teknik ini, hampir tidak ada intervensi manusia langsung. Semut diizinkan berkembang biak dan manusia hanya mengambil hasilnya. Misalnya, kegiatan yang dilakukan oleh kolektor kroto. Mereka hanya perlu menyediakan bambu panjang dan alat pancing, kemudian mencari pohon yang memiliki sarang semut dan mengumpulkan kroto yang ada.
Keuntungan dari budidaya kroto dengan cara ini adalah Anda tidak perlu waktu, uang, dan energi untuk merawat semut terbang. Selain itu, Anda tidak perlu memberinya makan dan kandang sudah tersedia di alam. Namun, kelemahannya terletak pada kenyataan bahwa hasilnya tidak dapat diprediksi, sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan memiliki pengaruh besar pada pengurangan populasi semut terbang di alam liar.
Cara semimodern
Metode ini umumnya digunakan oleh pekebun yang menggunakan semut untuk mencegah tanaman mereka dari serangan hama tanaman. Bahkan dalam kasus ini, pekebun juga memberi makan semut dari sisa makanan.
Kelebihan budidaya kroto dengan cara ini, yaitu tempat yang sudah tersedia di alam, dan kemudian mengelolanya hanya bisa menjadi pekerjaan paruh waktu. Namun, kelemahan dari metode ini adalah bahwa hasilnya selalu dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan bahwa semut sulit untuk diperbanyak.
Cara modern
Budidaya Kroto dengan cara ini tidak memerlukan lebih banyak pohon sebagai tempat berkembang biaknya kroto. Ada beberapa wadah yang bisa Anda gunakan dalam metode ini, seperti bambu, pot dan paralon (PVC). Hasil yang diperoleh dengan budidaya modern tentu lebih unggul daripada yang diperoleh dengan cara lain. Panen bahkan bisa dilakukan setelah dua minggu atau sebulan.
0 Response to "Teknik budidaya kroto yang bisa langsung Anda aplikasikan"
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak