Awal Mula Bitcoin (BTC)
Berikut adalah sejarah singkatnya:
1. 2008: Awal Mula- 31 Oktober: Satoshi Nakamoto menerbitkan whitepaper Bitcoin, memperkenalkan konsep mata uang digital terdesentralisasi berbasis teknologi blockchain.
- Tujuannya adalah menciptakan sistem pembayaran tanpa perantara (seperti bank) yang aman, transparan, dan tahan terhadap sensor.
2. 2009: Peluncuran Jaringan
- 3 Januari: Blok pertama (genesis block) ditambang oleh Satoshi, menandai kelahiran jaringan Bitcoin.
- 9 Januari: Perangkat lunak Bitcoin dirilis ke publik.
- 12 Januari: Transaksi Bitcoin pertama dilakukan antara Satoshi dan Hal Finney, seorang pengembang awal.
- Pada awalnya, Bitcoin tidak memiliki nilai pasar dan hanya digunakan oleh komunitas kecil penggemar kriptografi.
3. 2010: Nilai dan Adopsi Awal
- 22 Mei: Transaksi komersial pertama terjadi, dikenal sebagai "Bitcoin Pizza Day," ketika Laszlo Hanyecz membeli dua pizza seharga 10.000 BTC (nilainya saat itu sekitar $40).
- Pertukaran Bitcoin pertama, seperti Mt. Gox, mulai muncul, memungkinkan perdagangan BTC dengan mata uang fiat.
- Harga Bitcoin mulai terdeteksi, meskipun masih sangat rendah (kurang dari $1).
4. 2011-2013: Pertumbuhan dan Tantangan
- Bitcoin mulai menarik perhatian media, tetapi juga menghadapi masalah seperti peretasan Mt. Gox (2011) dan asosiasi dengan pasar gelap seperti Silk Road.
- 2013: Harga Bitcoin melonjak hingga $1.000 untuk pertama kalinya, didorong oleh spekulasi dan minat global, sebelum jatuh kembali karena volatilitas.
5. 2014-2016: Stabilisasi dan Pengembangan
- Infrastruktur Bitcoin berkembang dengan munculnya dompet digital, ATM Bitcoin, dan lebih banyak bisnis yang menerima BTC.
- Namun, harga mengalami penurunan signifikan setelah gelembung 2013, mencapai titik rendah sekitar $200-$300.
6. 2017: Lonjakan Popularitas
- Harga Bitcoin melonjak hingga mendekati $20.000, didorong oleh adopsi massal, ICO (Initial Coin Offerings), dan minat investor ritel.
- Hard fork Bitcoin Cash (BCH) terjadi karena perselisihan komunitas tentang skalabilitas jaringan.
- Bitcoin menjadi topik utama di media mainstream.
7. 2018-2019: Pasar Beruang
- Setelah puncak 2017, harga Bitcoin anjlok hingga di bawah $4.000, memasuki "crypto winter."
- Meski demikian, pengembangan teknologi seperti Lightning Network terus berlanjut untuk meningkatkan skalabilitas.
8. 2020-2021: Adopsi Institusional
- Pandemi COVID-19 dan kebijakan moneter longgar mendorong minat terhadap Bitcoin sebagai "safe haven" atau lindung nilai inflasi.
- Perusahaan seperti Tesla, MicroStrategy, dan Square mulai menginvestasikan miliaran dolar ke Bitcoin.
- 2021: Harga mencapai puncak baru di atas $69.000 (November).
- El Salvador menjadi negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi (2021).
9. 2022-2023: Volatilitas dan Konsolidasi
- Pasar kripto mengalami penurunan besar pada 2022, dengan harga Bitcoin jatuh ke bawah $17.000 akibat krisis seperti kebangkrutan FTX dan pengetatan moneter global.
- 2023: Pemulihan bertahap terjadi, dengan harga kembali ke kisaran $30.000-$40.000, didukung oleh optimisme terhadap ETF Bitcoin.
10. 2024-2025: Era Baru
- Persetujuan ETF Bitcoin spot di AS (2024) meningkatkan adopsi institusional.
- Harga Bitcoin berfluktuasi, dengan puncak baru di atas $100.000 pada 2024 (berdasarkan data pasar).
- Bitcoin semakin diakui sebagai aset investasi, meskipun masih menghadapi tantangan regulasi dan volatilitas.
Fakta Penting:
- Total pasokan Bitcoin dibatasi pada 21 juta koin, dengan proses penambangan (mining) yang berlangsung hingga sekitar tahun 2140.
- Bitcoin menggunakan konsensus Proof-of-Work (PoW) untuk mengamankan jaringan.
- Harga Bitcoin sangat fluktuatif, dipengaruhi oleh sentimen pasar, regulasi, dan adopsi teknologi.
0 Response to "Awal Mula Bitcoin (BTC)"
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak