HARTA BELUM TENTU TANDA CINTA
Sahabat Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu berkata,
"Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala telah menentukan akhlak kalian sebagaimana telah menentukan rezeki di antara kalian. Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala memberi harta kepada orang yang Dia cintai dan orang yang Dia benci. (Namun,) Allah subhanahu wa ta'ala tidak memberi keimanan, kecuali kepada yang Dia cintai."
(Shahih al-Adab al-Mufrad, no. 209)
Kata-kata Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu ini mengingatkan kita tentang hakikat cinta Allah SWT.
Berikut beberapa poin penting yang dapat kita ambil dari perkataan beliau:
- Harta bukanlah ukuran cinta Allah SWT. Allah SWT memberikan harta kepada siapa saja yang Dia kehendaki, baik yang dicintai-Nya maupun yang dibenci-Nya. Banyak orang kaya yang tidak beriman, dan banyak orang beriman yang hidup dalam kesederhanaan.
- Keimanan adalah tanda cinta Allah SWT. Allah SWT hanya memberikan keimanan kepada orang-orang yang Dia cintai. Keimanan adalah anugerah terbesar yang dapat diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya.
- Akhlak dan rezeki adalah ketetapan Allah SWT. Allah SWT telah menentukan akhlak dan rezeki setiap hamba-Nya. Kita tidak dapat mengubah ketetapan Allah SWT, tetapi kita dapat berusaha untuk memperbaiki akhlak dan mencari rezeki yang halal.
- Fokuslah pada keimanan, bukan harta. Janganlah kita terlalu fokus pada harta duniawi, karena harta tidak akan membawa kebahagiaan sejati. Fokuslah pada keimanan, karena keimanan akan membawa kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Berikut adalah beberapa pelajaran tambahan yang dapat diambil:
- Bersyukur atas nikmat iman. Kita harus bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat iman yang telah diberikan kepada kita.
- Berusaha meningkatkan keimanan. Kita harus berusaha untuk meningkatkan keimanan kita dengan cara belajar agama, beribadah, dan berbuat baik.
- Menjaga akhlak. Kita harus menjaga akhlak kita dengan cara menjauhi perbuatan dosa dan melakukan perbuatan baik.
- Mencari rezeki yang halal. Kita harus mencari rezeki yang halal dengan cara bekerja keras dan jujur.
- Tidak tamak pada harta. Kita tidak boleh tamak pada harta duniawi, karena harta hanya titipan dari Allah SWT.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dicintai Allah SWT dan diberikan keimanan yang kuat.
0 Response to "HARTA BELUM TENTU TANDA CINTA"
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak