Islam Mengeluarkan Manusia dari Kegelapan Menuju Cahaya

Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.

Islam Mengeluarkan Manusia dari Kegelapan Menuju Cahaya

Keindahan Islam ini disaksikan oleh semua mata manusia, dan dibuktikan oleh sejarah kehidupan manusia. 

Islam mengeluarkan manusia dari kegelapan syirik menuju cahaya tauhid, mengeluarkan manusia dari kegelapan kemaksiatan menuju cahaya ketaatan, kegelapan dan kebodohan menuju cahaya ilmu. 

Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman,

“Allah Pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Orangorang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan ( kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (al-Baqarah: 257) 

Dahulu manusia berada di atas Islam, mentauhidkan Allah Shubhanahu wa ta’alla dalam beribadah kepada-Nya. Kemudian muncullah awal kesyirikan di masa Nabi Nuh ‘Alaihisslam. 

Sekelompok manusia ketika itu menjadikan Wadd, Suwa’, Yaghuts, dan Nasr sebagai sesembahan selain Allah Shubhanahu wa ta’alla. 

Allah Shubhanahu wa ta’alla pun mengutus Nuh ‘Alaihissalam menyeru manusia mengajak mereka keluar dari kegelapan syirik menuju cahaya tauhid. 

Demikian seterusnya, Allah Shubhanahu wa ta’alla mengutus para rasul -Nya silih berganti. Hingga Allah Shubhanahu wa ta’alla mengutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada manusia seluruhnya, di saat kegelapan jahiliah meliputi kehidupan anak manusia. 

Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman,

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayat -Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (as-Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar benar dalam kesesatan yang nyata.” (alJumu’ah: 2) 

Sebelum diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, umat manusia secara menyeluruh berada pada masa kejahiliahan. 

Mereka diperbudak oleh kesyirikan. Dunia juga gelap dipenuhi kezaliman dan kerusakan di muka bumi. Sebagai contoh, kaum wanita benar-benar dijatuhkan kedudukannya. 

Wanita adalah barang dagangan dan warisan, tidak ada nilainya sedikit pun. Bahkan, manusia merasa malu dengan karunia Allah Shubhanahu wa ta’alla berupa anak perempuan, hingga mereka tega menguburkan anak perempuannya hidup-hidup menjemput kematian dengan sangat tragis.

“Apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah ) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, karena buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (an-Nahl: 58-59) 

Demikianlah kejahiliahan melingkupi, hingga datang cahaya Islam mengeluarkan manusia dari kegelapan masa jahiliah menuju cahaya hidayah. 

Manusia lepas dari belenggu kesyirikan, hak-hak manusia terjaga, termasuk kaum wanita, diangkat dan dihormati hak-hak mereka. 

Manusia pun bersatu dalam ikatan Islam, dan berusaha menjauhkan diri dari kezaliman. Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman mengingatkan nikmat ukhuwah, 

“Berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai. Ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa jahiliah) bermusuhmusuhan, kemudian Allah mempersatukan hati kalian, lalu menjadilah kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. Kalian telah berada ditepi jurang neraka ,lalu Allah menyelamatkan kalian darinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat -Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk.” (Ali Imran: 103)

Jadilah Bermanfaat Sallam Bahagia Sukses Dunia Akhirat.

0 Response to "Islam Mengeluarkan Manusia dari Kegelapan Menuju Cahaya"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak