INILAH ISTRI YANG TERBURUK

INILAH ISTRI YANG TERBURUK

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

وشَرُّ نِسائِكُمُ المُتَبَرِّجَاتُ المُتَخَيِّلاَت، وهُنَّ المُنافِقَات، لا يدخلُ الجنةَ منهن إلَّا مثلُ الغُرَابِ الأَعْصَم

1. "Dan seburuk-buruk dari wanita kalian adalah yang bertabarruj dan sombong. Mereka wanita-wanita munafik. Mereka tidak akan masuk Surga, kecuali seperti burung gagak yang memiliki sayap yang putih (maksudnya sangat langka)" (HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunanul Kubra no. 13478, hadits Abu Udzainah ash-Shadafi, lihat Silsilah ash-Shahihah no. 1849)

TABARRUJ itu seperti memakai pakaian yang ketat, pakaian transparan, ataupun menutupi sebagian aurat, namun aurat yang lainnya masih terbuka, atau obral make up dan wewangian ketika keluar rumah, dan juga menampilkan pakaian atau kecantikannya untuk dipamerkan, riya' dll di berbagai sosial media, atau di masyarakat, meskipun dengan kondisi sudah tertutup semua auratnya.

وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا : لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ : يَكْفُرْنَ بِاللهِ ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ : مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

2. "Dan aku melihat Neraka, maka aku tidaklah pernah melihat pemandangan yang seperti hari ini sama sekali. Dan aku telah melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Lantas para sahabat bertanya : "Mengapa wahai Rasulullah ?" Beliau pun bersabda : "Karena kekufuran mereka". Kemudian ada seseorang yang bertanya : "Apakah mereka kufur kepada Allah ?" Lalu beliau menjawab : "(Tidak, tapi), mereka telah kufur kepada suami mereka, maksudnya telah mengingkari kebaikan (suaminya). Jika engkau telah berbuat baik kepada istrimu itu selama setahun, kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang dia tidak menyukainya), maka dia pun akan berkata : "Aku sama sekali tidaklah pernah melihat kebaikan pada dirimu" (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907, hadits dari Ibnu 'Abbas)

لا يَنظُرُ اللهُ إلى امْرَأةٍ لا تَشكرُ لِزَوجِهَا وَهيَ لا تَسْتَغْنيْ عنهُ

3. "Allah tidak akan memandang kepada seorang wanita (dengan pandangan rahmat pada hari Kiamat) yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada suaminya, dan ia (istri) pun tidak pernah merasa cukup dengannya" (HR. An-Nasaa'i dalam kitab Isyratun Nisaa' no. 249, serta al-Baihaqi no. 9135, al-Hakim II/190 dan al-Bazzar II/175/1460, Shahiihut Targhiib no. 1944, hadits dari 'Abdullah bin 'Amr)

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاَقًا فِى غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ

4. "Wanita mana saja yang meminta cerai kepada suaminya tanpa adanya alasan yang dibenarkan, maka haram baginya mencium aroma Surga" (HR. Abu Dawud no. 2226, at-Tirmidzi no. 1187, dan Ibnu Majah no. 2055, haditsnya dari Tsauban, lihat Irwaa-ul Ghaliil no. 2035)