ANAK-ANAK UMUMNYA DI INDONESIA SERING TERINFEKSI 3CACING INI

SABILISLOW-Cacing pada anak lebih sering terjadi karena lemahnya sistem kekebalan tubuh mereka. 

Selain itu, anak-anak lebih rentan terinfeksi cacing karena mereka bermain di tanah yang terkontaminasi oleh larva atau telur cacing.

Anak-anak mungkin mengalami berbagai jenis infeksi cacing, tetapi di Indonesia cacing pada anak-anak biasanya disebabkan oleh ,cacing cambuk,cacing tambang dan cacing gelang.

1. Cacing tambang

Cacing tambang Necator americanus dan Ancylostoma duodenale adalah pelacur infeksi cacing tambang pada anak-anak. Infeksi dengan cacing tambang atau cacing tambang terjadi ketika cacing tambang memasuki tubuh pasien melalui kulit.

Infeksi cacing tambang dapat terjadi ketika seseorang berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi dengan telur atau larva. Telur larva dan cacing tambang juga dapat memasuki tubuh ketika seseorang menghirup partikel tanah yang terkontaminasi. Saat berada di usus, cacing tambang menempel di usus pasien.

Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan anemia dan defisiensi nutrisi karena cacing tambang menghisap darah untuk mendapat dukungan nutrisi. Selain anemia, beberapa tanda infeksi cacing tambang termasuk penurunan berat badan, demam, kehilangan nafsu makan, sakit perut, masalah pernapasan, diare, kelelahan, dan ruam merah. menjengkelkan.

 2. Cacing cambuk

Cacing pada anak-anak akibat infeksi whipworm disebabkan oleh whipworms Trichuris trichiura. Istilah cacing cambuk berasal dari bentuk khas cacing cambuk yang terlihat seperti cambuk. Seseorang dapat tertular infeksi cacing cacing setelah menelan tanah yang mengandung telur atau larva cacing cambuk atau air minum yang terkontaminasi oleh tinja korban infeksi cacing cacing.

Seseorang juga mungkin mengalami infeksi cacing cambuk ketika menyentuh tanah yang terkontaminasi dengan telur atau larva cambuk dengan tangannya dan meletakkannya di dekat mulutnya. Buah-buahan dan sayuran yang terkontaminasi dengan telur atau larva yang tidak dicuci atau dimasak sampai matang dapat menyebabkan infeksi cacingan.

Beberapa tanda mungkin dirasakan ketika infeksi whiplash terjadi, seperti nyeri, mual, sakit kepala, muntah dan diare yang mengandung darah, peningkatan pergerakan usus dan nyeri, kegagalan menahan gerakan usus, dan kehilangan pergerakan usus. berat badan.

 3.Cacing gelang

Spesies cacing bulat, yaitu Ascaris lumbricoides, menyerang usus kecil. Infeksi cacing gelang adalah cacing yang paling umum pada anak-anak. Infeksi cacing gelang dapat terjadi ketika telur atau larva cacing gelang dicerna.

Makanan yang terkontaminasi dengan telur cacing gelang yang tidak dicuci atau dimasak sebelum terinfeksi oleh manusia. Metode lain adalah memasukkan tangan yang tidak dicuci setelah tanah terkontaminasi dengan telur cacing gelang atau larva ke mulut.

Secara umum, infeksi cacing gelang tidak menunjukkan gejala. Namun, cacing gelang yang menginfeksi paru-paru dapat menyebabkan ketidaknyamanan dada, dahak yang mengandung darah, sesak napas, demam, dan batuk. Sementara infeksi cacing gelang di usus menyebabkan muntah, kehilangan nafsu makan, adanya cacing di tinja, mual, diare, penyumbatan pencernaan, penurunan berat badan, pertumbuhan yang tertunda dan sakit perut

Pencegahan cacingan pada anak-anak

Menjaga kebersihan pribadi membantu mencegah cacing pada anak-anak. Ajari anak untuk selalu mencuci tangan setelah mandi dan sebelum makan. Gunting kuku anak agar tetap pendek.

Mintalah anak-anak menggunakan sepatu saat bermain di luar ruangan untuk mencegah cacing pada anak-anak. Pastikan bahan makanan selalu dicuci dan dimasak sebelum dikonsumsi.

Itulah tiga jenis caing yang sering menginfeksi anak kita, terima kasih atas kunjungannya semoga bermanfaat