Islam Agama Yang Diridhai Allah Shubhanahu wa ta’alla

Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.

Islam, Agama yang Diridhai oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla

Di antara keindahan Islam yang sangat mendasar, Islam adalah satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla. Dia tidak menerima dari seorang hamba selain Islam.

Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman,

“Barang siapa mencari agama selain agamaIslam, sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85) 

As-Sa’di berkata, “Barang siapa beribadah kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla dengan selain agama Islam yang Allah Shubhanahu wa ta’alla meridhainya untuk hamba-Nya, sungguh amalannya tertolak, tidak diterima. 

Sebab, agama Islam sajalah yang mengandung ketundukan kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla, ketulusan (dalam beribadah kepada -Nya), dan ketaatan kepada para rasul-Nya. 

Siapa pun yang tidak membawa Islam berarti ia tidak menempuh sebab keselamatan dari azab Allah Shubhanahu wa ta’alla dan keberuntungan dengan pahala-Nya. 

Semua agama selain Islam adalah batil.” (Tafsir as-Sa’di) Dalam ayat lain, Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman,

“Sesungguhnya agama(yang diridhai) dissi Allah hanyalah Islam.” (Ali Imran: 19)

Satu kemuliaan ini saja sebenarnya sudah cukup bagi seseorang untuk memeluk agama yang mulia ini, agar dirinya dirahmati oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla dan memperoleh keberuntungan di dunia dan akhirat, serta selamat dari azab-Nya Shubhanahu wa ta’alla. 

Saudaraku, di Padang Mahsyar kelak, kaum musyrikin mengikuti sesembahan-sesembahan mereka masuk ke dalam neraka. 

Demikian pula Yahudi dan Nasrani masuk ke dalam neraka sebelum jembatan dipancangkan. Yang tersisa hanya kaum muslimin, yaitu seluruh nabi dan rasul serta orang-orang yang beriman kepada mereka. 

Termasuk yang masih berdiri bersama kaum muslimin adalah orang-orang yang menampakkan dirinya Islam padahal ia kafir (munafik). 

Al-Imam Muslim rahimahumullah meriwayatkan sebuah hadits yang sangat panjang dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu no. 269, di antara teksnya adalah:

Ketika hari kiamat terjadi, ada penyeru yang mengumumkan,“Setiap umat hendaklah mengikuti apa yang dahulu disembah.”Tidak tersisa orang orang yang dahulu menyembah selain Allah Shubhanahu wa ta’alla, yakni berhala, selain berjatuhan ke dalam neraka. Hingga yang tinggal hanya orang-orang yang menyembah Allah Shubhanahu wa ta’alla, ada yang baik dan ada yang jahat serta sisa-sisa Ahli Kitab. Dipanggillah orang-orang Yahudi. Mereka ditanya,“Apa yang dahulu kalian sembah?” Mereka menjawab, “Kami menyembah Uzair, anak Allah.” Dikatakan,“Kalian dusta! Allah tidak menjadikan seorang pun sebagai istri atau anak. Lalu apa yang kalian inginkan?” Mereka menjawab,“Kami haus, wahai Rabb kami, berilah kami minum!” Lalu ditunjukkan kepada mereka,“Kenapa kalian tidak datang kesana?” Mereka digiring ke neraka, seolah-olah neraka itu fatamorgana yang saling menghancurkan. Mereka pun berjatuhan ke dalam neraka. Kemudian orang-orang Nasrani dipanggil. Mereka ditanya, “Apa yang dahulu kalian sembah?” Mereka menjawab,“Kami menyembah Isa al- Masih anak Allah.” Dikatakan kepada mereka, “Kalian dusta! Allah tidak menjadikan seorang pun sebagai istri atau anak. Apa yang kalian inginkan?”Mereka menjawab,“Kami haus, wahai Rabb, berilah kami minum.” Lalu ditunjukkan kepada mereka, “Kenapa kalian tidak datang kesana?” Mereka digiring ke neraka Jahanam, seolah-olah neraka itu fatamorgana yang saling menghancurkan. Mereka pun berguguran kedalam neraka. Ketika yang tinggal hanya orang orang yang dahulu menyembah Allah Shubhanahu wa ta’alla (yang baik dan yang jahat),Allah Shubhanahu wa ta’alla datang kepada mereka…(HR. Muslim).

Jadilah Bermanfaat Sallam Bahagia Sukses Dunia Akhirat.

0 Response to "Islam Agama Yang Diridhai Allah Shubhanahu wa ta’alla"

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar Dengan Bijak