Tujuan Diutusnya Para Rasul Adalah untuk Mendakwahkan Tauhid

Tujuan Diutusnya Para Rasul Adalah untuk Mendakwahkan Tauhid

Tujuan diutusnya para rasul adalah untuk mendakwahkan tauhid. Tauhid adalah mengesakan Allah Subhanahu wata'ala sebagai satu-satunya Tuhan. 

Tauhid merupakan dasar dan pondasi utama agama Islam. Tanpa tauhid, maka agama Islam tidak akan berdiri tegak.

Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai dalil Al-Qur'an dan hadits. Dalam Al-Qur'an, Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

Artinya:

Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelummu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Aku, maka sembahlah Aku". (QS Al-Anbiya': 25)

Dalam hadits, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

أُمِرْتُ أَنْ أُعْبُدَ اللهَ وَحْدَهُ وَلَا أُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا

Artinya:

Aku diperintahkan untuk menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. (HR Bukhari)

Dakwah tauhid yang dilakukan oleh para rasul adalah untuk menyelamatkan manusia dari kesesatan dan kebinasaan. Manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wata'ala untuk beribadah kepada-Nya semata. Dengan tauhid, manusia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Para rasul mengajarkan tauhid kepada manusia dengan berbagai cara, sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat pada zamannya. Ada yang mengajarkan tauhid secara langsung, ada juga yang mengajarkannya secara bertahap. Namun, inti ajaran tauhid yang disampaikan oleh para rasul adalah sama, yaitu mengesakan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan.